Tol Laut Logistik Diyakini Tekan Disparitas Harga Di Natuna

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 08:01 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. Foto dok humas perhubungan

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan bersama Pelindo II, PT Pelni, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Perikanan Nusantara (Perinus)  membahas rencana operasi Tol Laut Logistik di Natuna.

Model tol laut logistik tersebut diyakini bisa menjadi solusi untuk menekan disparitas harga-harga barang di daerah atau pulau terluar, terdalam, terdepan seperti di pulau Natuna.

BACA JUGA: Kadin Fasilitasi Pengusaha Malaysia yang Akan Berinvestasi

“Ini sebuah terobosan besar. Tol Laut Logistik Natuna ini akan berupaya menekan disparitas harga sehingga masyarakat di Natuna bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya.

Untuk menjalankan model tol laut logistik di Natuna ini, Budi akan mensinergikan BUMN-BUMN terkait seperti, Pelindo II dan Pelni, RNI dan Perinus untuk membentuk konsorsium.

BACA JUGA: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Kemenhub Berhasil Turunkan Dwelling Time

Pelindo II akan mengatur hal-hal terkait pergudangan, cargo doring, konsolidasi serta distribusi. Sementara Pelni, akan mengatur terakit angkutan laut.

Sedangkan RNI mengatur terkait distributor kebutuhan pokok dengan target awal 30 box per bulan. Kemudian, Perinus akan mengisi muatan balik perikanan.

BACA JUGA: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Kemenhub Berhasil Turunkan Dwelling Time

“Jangka panjangnya, diharapkan harga di Natuna tidak jauh berbeda dengan harga di Jawa atau Jakarta dan tumbuhnya sektor ekonomi lokal berorientasi pasar luar Natuna," harap Budi.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba BNI Syariah Tumbuh 37 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler