Tol Laut Tak Maksimal, Harga Komoditas Lebih Mahal

Jumat, 01 Desember 2017 – 10:46 WIB
Ilustrasi kapal. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Program tol laut yang dicanangkan pemerintah sejak tiga tahun lalu belum berjalan maksimal.

Buktinya, harga komoditas yang melewati jalur tol laut lebih mahal dibandingkan yang tidak melintas.

BACA JUGA: Menko Darmin Yakin Pilkada Dongkrak Perekonomian

Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo mengatakan, saat ini, harga komoditas yang didistribusikan melalui jalur tol laut tetap mahal.

Sebab, para pedagang masih menetapkan harga sesuai dengan mekanisme pasar sebelumnya.

BACA JUGA: Menteri Era Orba Puji Program Pemerataan Jokowi

’’Yang menikmati untung, ya, pedagang, bukan masyarakat di daerah tujuan,’’ katanya dalam diskusi Forum Indonesia Bagian Timur Logistic & Forwarder Indonesia 2017 bertajuk Tol Laut Percepat Distribusi Barang & Jasa di Surabaya, Kamis (30/11).

Bambang juga menilai program tol laut belum bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

BACA JUGA: Pemerintah Harapkan Investasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi

’’Sebelum program tol laut diterapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus tujuh persen. Namun, sekarang ekonomi Indonesia malah hanya tumbuh lima persen,’’ ujarnya.

Bahkan, Bulog sebagai lembaga pemerintah belum memanfaatkan tol laut secara maksimal.

Bulog masih memanfaatkan jalur di luar tol laut untuk mendistribusikan komoditas ke daerah luar Pulau Jawa.

’’Padahal, Bulog adalah stabilisator pasar di mana harganya harus lebih murah,’’ tuturnya.

Saat ini, ada 14 ribu kapal swasta yang tidak masuk dalam anggaran tol laut. Padahal, kapal-kapal tersebut hingga saat ini beroperasi.

Kondisi itu mengakibatkan jumlah peti kemas di daerah terus menurun.

’’Di Jayapura, jumlah peti kemasnya menurun dari 100 ribu menjadi 90 ribu,’’ ungkap Bambang.

Dampak positif yang bisa dirasakan dari program tol laut adalah percepatan distribusi barang.

’’Dengan adanya tol laut, rute kembali ke Surabaya bisa lebih cepat 45 hari sehingga masyarakat tidak menunggu kedatangan barang terlalu lama,’’ jelas Direktur Berkah Multi Kargo Pelindo III Juneddy Sinaga. (pus/c14/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Fokus Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Anyar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler