jpnn.com, SURABAYA - Jalan tol Surabaya-Gempol mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1 miliar per hari.
General Manager Jasa Marga Surabaya–Gempol Teddy Rosadi mengatakan, pendapatan harian tersebut naik 7–8 persen dibanding rata-rata pada 2016. Persentase kenaikan itu juga berlaku untuk traffic kendaraan.
BACA JUGA: Tol GempolâPasuruan Ditarget Tuntas Akhir 2018
Saat ini, volume kendaraan yang melintasi jalan tol tersebut mencapai 270 ribu per hari.
”Tren volume lalu lintas terus tumbuh,” kata Teddy, Minggu (2/4).
BACA JUGA: Kurang Beri Kembalian? Begini Penjelasan Jasa Marga
Jenis kendaraan yang mendorong pertumbuhan itu terutama dari golongan I yang merupakan kendaraan kecil.
Salah satunya kendaraan pribadi. Total ada lima golongan, yaitu I, II, III, IV, dan V.
BACA JUGA: Siap-siap! Puncak Arus Balik Diprediksi Hari Ini
Untuk pengelolaan jalan tol, Jasa Marga melakukan penggantian armada, baik patroli maupun derek.
Total ada enam kendaraan derek dan tiga patroli.
”Ini dilakukan untuk menunjang pelayanan di Surabaya–Gempol,” katanya.
Pada akhir tahun nanti, ada penggantian dan penambahan armada.
Jasa Marga juga menyiapkan tol pengganti yang terputus karena semburan lumpur di Sidoarjo.
Tol Porong–Kejapanan sepanjang lima km tersebut direncanakan selesai pada Juni 2018.
Nilai investasinya mencapai Rp 1,5 triliun. Pembebasan lahan sudah hampir selesai.
Konstruksinya juga sudah siap. ”Jadi, nyaris tanpa kendala,” ujarnya.
Kalau itu bisa selesai tepat waktu, pengguna jalan tidak perlu melewati jalan arteri Porong lagi.
Kendaraan dari Surabaya–Gempol–Pandaan bisa menggunakan sarana jalan tol.
Nanti jalan tol Surabaya–Pandaan tersambung dengan ruas Pandaan–Malang dan Gempol–Pasuruan.
”Tol pengganti ini berada di luar area terdampak dalam jangkauan tertentu. Dengan demikian, ketika sudah selesai dibangun dalam beberapa tahun mendatang, ini tidak terkena dampak (semburan lumpur, Red) lagi,” ungkap Teddy.
Jalan tol Surabaya–Gempol memiliki panjang 37 km. Jalan tersebut memiliki 2 x 3 lajur (ruas Waru–Dupak) dan 2 x 2 lajur (ruas Waru–Gempol).
Sebelum terkena bencana lumpur, panjang jalan tol, ketika beroperasi penuh, mencapai 43 km.
Setelah itu, terpotong enam km yang menghubungkan Porong dengan Gempol. (res/c24/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Lalin Gardu Tol Cikarang Utama Naik 10 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil