Tolak 9 Menteri Jokowi Bermasalah

Senin, 27 Oktober 2014 – 22:43 WIB
Tolak 9 Menteri Jokowi Bermasalah. Massa Kompak melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (27/10). IST

jpnn.com - JAKARTA - Pemilihan nama-nama menteri di Kabinet Kerja ternyata masih menyisakan masalah. Beberapa nama yang dianggap cacat moral ditolak oleh ratusan massa yang tergabung dalam, Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Kebangsaan (Kompak).

Penolakan ini ditunjukkan dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Istana Wakil Presiden dan Bunderan HI, Senin (27/10). Kompak yang merupakan relawan dari Joko Widodo pada Pilpres lalu meminta agar 9 menteri yang dianggap diduga cacat hukum dan cacat moral dibatalkan
 
“Ke-9 nama menteri Jokowi berbau tindak pidana dan cacat moral. Kami sebagai relawan kecewa, karena mereka-mereka bagian dari mafia di Indonesia,” kata Presedium Kompak, Haris Pertama dalam orasinya di Bunderan HI, Senin (27/10).

BACA JUGA: ‎Tjahjo Mengaku Sudah 3 Kali Laporkan Harta ke KPK

Sembilan menteri yang dimaksud adalah Arief Yahya, Marwan Jafar, Rini Soemarno, Susi Pudjiastuti, Sofyan Djalil, Hanif Dakhiri, Igansius Jonan, Sudirman Said dan Siti Nurbaya.
 
Dalam menjalankan aksinya, pendemo juga terpantau membawa atribut aksi. Seperti spanduk yang bertuliskan sejumlah nama menteri yang dinilainya memiliki catatan buruk di mata masyarakat, serta di lembaga hukum.
 
Arief Yahya menteri Pariwisata, adalah sosok mafia namanya kerap dipanggil oleh Kejaksaan Agung dalam dugaan kasus korupsi di PT Telkom. “Tidak hanya itu, Arief adalah pelaku pelecehan seksual. Kami tidak sudi dia jadi menteri,” tegasnya.
 
Selain Arief nama Rini  juga dinilai cacat hukum. Kasus BLBI dan pembelian pesawat Sukoi adalah cacatan kelam dari sosok Rini. “Kenapa Jokowi memaksakan Rini masuk kabinetnya. Apalagi Rini menjabat sebagai Menteri BUMN, kami khawatir ini akan memperburuk aset-aset bangsa. Kami tolak Rini,” tegasnya.

Kompak juga menolak Menteri Perhubungan (transportasi) Ignasius Jonan. Dia dinilai tidak layak, karena memimpin PT KAI saja dinilai gagal. Memang masyarakat melihat ada kemajuan, tapi ternyata PT KAI memiliki hutang Rp 18 triliun.

BACA JUGA: Ini Alasan KPK Geledah Kantor Travel Agen Milik Politikus Demokrat

“Dia hanya bermodalkan pencitraan tidur di atas kereta api ekonomi. Selain berhutang, Iganisus juga berplat merah, dia diduga terlibat korupsi di pembelian kereta,” ungkap Haris. (awa/jpnn)

 

BACA JUGA: Kader Jadi Menag, SDA: PPP Tetap di KMP

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Tolak HM Prasetyo Jadi Jaksa Agung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler