Tolak Ajakan Ikut Tawuran, Dikeroyok Teman Sendiri

Sabtu, 30 April 2016 – 10:13 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BENGKULU – Riki Efendi warga Sentiong RT.2 RW.1 Kelurahan Belakang Pondok, Bengkulu  menjadi korban pengeroyokan temannya sendiri, Kamis (28/4) dinihari. Tiga pelakunya adalah warga Muhajirin Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu.

Saat dikeroyok, Riki sedang duduk-duduk di depan salah satu ruko Kampung Cina. Lokasinya persis di depan Benteng Marlborough, Bengkulu. 

BACA JUGA: Istri Wakil Bupati Diperiksa, Istri Bupati Ditunda

Kronologis kejadian, malam itu Riki bersama dua temannya Loong dan Fajri sedang duduk-duduk di tempat kejadian perkara (TKP). Lalu datang salah satu teman korban yang lainnya, Asep mengadu kepada korban dan menceritakan kalau dirinya ribut dengan warga Muhajirin. 

Asep bermaksud meminta bantuan kepada korban untuk sama-sama melawan warga Muhajirin.

BACA JUGA: Asyik, Pasokan Listrik Sistem Palu Bertambah 24 Mw

Namun korban tidak mau menolong Asep dan berkata “Ah, kau kalau ada masalah aja datang ke sini, pergilah kau,” ujar korban saat melaporkan kejadian itu ke Polsek Teluk Segara.

Saat mengusir Asep, korban juga sempat menendangnya. Dengan rasa kecewa, Asep pergi meninggalkan korban. Selang lima menit kemudian, Asep datang kembali dengan membawa 10 orang temannya. Tiga diantara mengaku warga Muhajirin. Ketiga pelaku mendekati korban dan langsung mengeroyok korban habis-habisan.

BACA JUGA: Astaga! Serangan Hewan Ini buat Listrik Jawa Bali Terganggu

Karena kalah tenaga dan jumlah, korban tak berkutik. Sedangkan dua teman korban Loong dan Fajri hanya melihat saja dan tidak berani membantu. Kemudian Polsek Teluk Segara mendapat informasi dari masyarakat soal keributan. 

Anggota Polsek Teluk Segara yang sedang melakukan patroli langsung meluncur ke TKP. Saat tiba di TKP, pengeroyokan sudah selesai. Para pelaku keburu kabur.

Salah satu pelaku kabur tanpa sempat membawa motornya Yamaha Mio warna merah di TKP. Akhirnya motor tersebut diamankan polisi ke Polsek Teluk Segara. Keesokan harinya, Riki datang melapor ke Polsek Teluk Segara terkait keributan malam itu. Dia mengaku telah dikeroyok.

“Kami sudah periksa dia saksi dan mengamankan satu unit motor yang diduga milik salah satu pelaku yang kita temukan di TKP. Kita sudah melihat hasil visum dari korban dan memang korban mengalami luka memar. Untuk pelaku masih kita kejar,” ujar Kapolsek Teluk segara AKP Ali Rais Ndraha.(tew/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sedihnya, Dua Nenek Buta dan Pikun Ditelantarkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler