jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihak keluarga dari editor Metro TV Yodi Prabowo sempat menyodorkan bukti kepada penyidik.
Bukti berupa keterangan dukun itu diminta ditindaklanjuti guna mencari tahu kebenaran di balik kematian Yodi.
BACA JUGA: Polisi Kembali Ungkap Fakta Baru Terkait Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo
Namun, menurut Tubagus, bukti itu tidak bisa dijadikan petunjuk apa pun, karena tidak masuk akal.
“Jadi, informasinya dari orang pintar (dukun), saya tidak percaya yang kayak gitu. Kalau dari dukun, bagaimana saya menindaklanjutinya? iInformasinya harus mendasar, harus logis, bukan dari orang kesurupan,” kata dia kepada wartawan, Senin (27/7).
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Editor Metro TV Yodi Prabowo Ternyata Sempat Tes HIV di RS
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menjelaskan, pihak keluarga masih belum terima kematian Yodi Prabowo disebut oleh tim penyidik karena bunuh diri.
Pihak keluarga pun masih meyakini bahwa Yodi Prabowo telah dibunuh oleh seseorang.
BACA JUGA: Banyak Kejanggalan, Kriminolog UI Tak Percaya Editor Metro TV Bunuh Diri
"Jadi pihak keluarga masih menginginkan kami untuk melanjutkan penyidikan," katanya.
Sebelumnya, Tubagus mengatakan, penyidik telah melakukan analisis mendalam terkait temuan di lokasi, hasil autopsi, barang bukti, keterangan saksi hingga keterangan ahli.
Hasilnya almarhum Yodi diduga kuat tewas bunuh diri.
“Dari beberapa faktor penjelasan TKP, saksi ahli, saksi, olah TKP, keterangan yang lain dan bukti petunjuk yang lain, penyidik berkesimpulan diduga kuat melakukan bunuh diri,” kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7).(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan