Tolak Diinfus, Lurah Ini Akhirnya Tewas

Rabu, 13 Juli 2016 – 18:54 WIB
Ilustrasi. Foto: fajar

jpnn.com - BATAM - Seorang pria di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/7) dini hari dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Diduga pria 48 tahun ini over dosis obat-obatan. Sayang, nyawa sang lurah tak tertolong lagi.

Informasi yang dihimpun Batam Pos (Jawa Pos Group) di RSBK bahwa Marwan ternyata pejabat di Lingkungan Pemko Batam. Dia Lurah Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Batamcentre, Batam, Kepulauan Riau.

BACA JUGA: Dewan Pertanyakan Mampetnya Dana Sertifikasi Guru

“Kami dapat informasi tadi, dia ini lurah. Ia tinggal di kawasan Batamcenter,” ungkap salah satu perawat RSBK.

Lebih lanjut perawat RSBK ini menerangkan Marwan diantar dua orang rekannya ke rumah sakit sekitar Rabu (13/7) pukul 03.00 WIB. Saat tiba di rumah sakit, saat itu Marwan mengeluhkan sesak nafas dan berkeringat dingin.

BACA JUGA: Libur Lebaran Angkat Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Borobudur

“Sampai di sini dia langsung dibawa ke IGD dan kami memberikan pertolongan pertama dengan memasangkan infus. Tapi dia menolak,” lanjutnya lagi.

Setelah korban menolak untuk dipasangkan infus, berselang sekitar 10 menit kemudian korban langsung tidak sadarkan diri.

BACA JUGA: Brexit Makan Belasan Korban, Anggota Komisi V Ini Bilang..

“Tak lama dia menolak dipasangkan infus itu lah dia langsung tak sadarkan diri. Jadi kami langsung memasangkan infus. Tapi nyawanya tetap tidak tertolong,” terangnya.

Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 05.30 WIB dihadapan petugas rumah sakit dan dua orang rekannya.

“Sekitar pukul 07.30 WIB tadi korban telah dibawa pulang. Kita juga tidak tahu mau dibawa kemana,” kata  petugas rumah sakit tersebut. (egi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayooo, Jangan Macam-macam Sama Pengelolaan Dana Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler