Tolak Ketentuan 2015 Semua Guru Harus Sarjana

PGRI Anggap Program Peningkatan Kualifikasi Kemendikbud Macet

Jumat, 26 Juli 2013 – 06:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengaku kecewa dengan ketentuan bahwa pada 2015 nanti semua guru dalam jabatan harus sudah bergelar sarjana. "Program peningkatan kualifikasinya saja amburadul," katanya, Kamis (25/7).

Sulistyo menegaskan, pemerintah harus sportif. Ketika mewajibkan guru bergelar sarjana, berarti pemerintah harus memberikan fasilitas.

BACA JUGA: 2015 Belum Sarjana, Guru Dijadikan Tenaga Administrasi

"Karena kewajiban meningkatkan kualifikasi oleh pemerintah itu kewajiban. Dan diatur juga di UU guru dan dosen," katanya.

Ketika program peningkatan kualifikasi ini gagal, lanjut Sulistyo, jangan sampai guru jadi korban. Terkait jumlah guru yang mengikuti beasiswa atau bantuan peningkatan kualifikasi sedikit, pemerintah diminta tidak menyalahkan guru. "Kemendikbud tentu memiliki database guru yang belum sarjana, tinggal dipanggil saja," katanya.

BACA JUGA: Jadi PTN, Solusi Terbaik Akhiri Konflik Usakti

Sulistyo menambahkan, di lapangan banyak guru yang tidak mengetahui program peningkatan kualifikasi pendidikan itu. Menurutnya, dinas pendidikan di kabupaten dan kota juga terkesan kurang aktif mengirim data dan mendorong guru yang belum sarjana untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya.

Karenanya, Sulistyo menentang kebijakan itu. "Kami harap  deadline guru wajib sarjana pada 2015 itu ditinjau ulang," tegasnya.(wan)

BACA JUGA: PPDB 2013 Dinodai Nepotisme dan Piagam Palsu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungli Mendominasi PPDB 2013


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler