jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memang dikenal sebagai pecinta musik cadas. Kali ini dia menerima bintang punk rock kenamaan tanah air di Istana Negara, Rabu (15/4). Sang tamu adalah I Gede Ari Astina alias Jerinx, drumer Superman Is Dead. Pertemuan mereka bukan secara khusus membahas soal musik, tapi untuk membicarakan soal penolakan reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Menemui orang nomor satu di pemerintahan Indonesia, Jerinx meminta agar Perpres 51 Tahun 2014 tentang Reklamasi Teluk Benoa dicabut. "Kami mohon kepada presiden untuk segera mencabut Perpres 51/2014 karena rencana reklamasi jelas-jelas mengancam alam Bali Selatan dan Bali pada umumnya," ujar Jerinx kepada wartawan di Istana, Rabu (15/5).
BACA JUGA: Razia Kos-kosan jadi Tempat Mesum, Lima Cewek Diamankan Polisi
Jerinx menemui presiden memakai kemeja putih ketat dengan lengan digelung dan celana celana berwarna abu-abu. Dia tetap mempertontonkan tato yang memenuhi tangannya.
Pria kelahiran Kuta itu meminta perpres tersebut dicabut karena wilayah yang akan direklamasi adalah daerah khusus konservasi. Karenanya, lanjut dia pemerintah seharusnya tidak menjalankan reklamasi.
BACA JUGA: Nenek 75 Tahun Pingsan Saat Antre Kompensasi BBM
Selain itu, kata Jerinx, saat ini wilayah Bali Selatan sudah sesak dengan bangunan sehingga reklamasi akan semakin merusak alam. "Sekarang hendak dibangun pulau baru yang selain menghilangkan nafkah nelayan lokal, juga meminggirkan masyarakat lokal juga. Apalagi di sana akan dibangun hotel, formula one dan wahana sejenis Disney Land yang tidak nyambung dengan konsep pariwisata Bali," keluh Jerinx.
Rocker yang berulang tahun setiap 10 Februari itu membantah bahwa gerakan antireklamasi Teluk Benoa yang gencar dilakukannya adalah untuk memperjuangkan kepentingan tertentu. Dia menegaskan bahkan gerakan antireklamasi Teluk Benoa adalah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali.
BACA JUGA: Gubernur Kalbar Minta Jokowi Lebih Peduli pada Wilayah Perbatasan
Menanggapi permintaannya itu, Jerinx mengaku Presiden Jokowi meminta data-data darinya untuk dipelajari. "Beliau minta data lebih untuk dipelajari dan akan saya update. Semoga setelah mempelajari data-data beliau segera mencabut perpres tersebut," tandas Jerinx. (flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petra Sihombing Senandungkan Pujian Bersama Ribuan Jemaat Gereja
Redaktur : Tim Redaksi