Tolak Revisi UU KPK, Ruhut: Aku Gak Takut Disadap!

Rabu, 03 Februari 2016 – 18:26 WIB
Ruhut Sitompul. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Poltak Sitompul menyindir koleganya sesama wakil rakyat di Senayan, yang mendukung revisi UU Nomor 30/2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena takut disadap.

Ini disampaikan Ruhut, usai rapat dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu (3/2). Setelah melihat konstruksi pasal-pasal yang akan direvisi, antara lain soal pengaturan penyadapan dan kewenangan KPK menerbitkan SP3. Itu disebut Ruhut upaya melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

BACA JUGA: Mantan Kabiro Humas Resmi Jadi Sekjen MPR

"(Latarbelakangnya) karena takut saja. Aku nggak takut disadap, karena lurus-lurus saja. Jadi ngapain mesti takut. KPK ini masih didukung rakyat. Karena itu saya bilang ke Menkumham, Pak mau revisi? Mudah-mudahan bapak sejalan dengan saya, memperkuat KPK dengan revisi, bisa? Hukum mati itu koruptor," kata Ruhut di gedung DPR.

Penolakan Ruhut selain karena revisi untuk melemahkan KPK, selama 10 tahun pemerintahan Presiden Soesilo bambang Yudhoyono (SBY), revisi tersebut tidak pernah terjadi karena partainya menginginkan KPK diperkuat. 

BACA JUGA: Polisi Telusuri Dugaan Pemalsuan Izin Dokumen Penerbangan

Karenanya, Ruhut mengingatkan partai-partai di Senayan yang mendukung revisi UU untuk melemahkan KPK, harus siap-siap dimusuhi rakyat. Kerena sampai saat ini masyarakat masih mendambakan dan mencintai KPK.

"Semua partai bisa berseberangan dengan partai saya, fraksi saya. Jujur, rakyat semua masih mendambakan, senang mendukung KPK. Rakyat miskin karena ulah para koruptor. Ya siap-siap saja kalian kalau revisi, jeblok kalian di 2019," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Ketua KPK: Kami Tolak Pelemahan KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Surat Dakwaan Novel Ditarik Kejaksaan dari PN Bukti Kasusnya Dihentikan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler