jpnn.com - BANJAR - Erni (29) terbaring di RSUD Kota Banjar. Muka dan dagunya terkena air keras yang disemprotkan mantan suaminya, Sah (41).
Kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), perempuan asal Neglasari, Kota Banjar ini mengaku tidak menyangka penolakannya terhadap ajakan rujuk mantan suaminya itu akan berakibat buruk bagi kesehatannya.
BACA JUGA: Ibu Muda Minum Racun Serangga
Saat itu, Sabtu (22/3) dini hari, Erni baru pulang dari tempatnya bekerja di PT APL, Tanjungsukur. Sah sudah ada di lokasi. Dia menjemputnya.
Saat perjalanan pulang dari PT APL ke rumah orang tuanya Erni --sekitar 3 kilometer, Sah mengutarakan niatnya untuk rujuk. Sebelumnya, pasangan beda usia 12 tahun ini bercerai satu tahun lalu.
BACA JUGA: Lapar, Curi Duit Rp36 Ribu, Remuk Dihajar Massa
"Saya juga tidak menyangka bahwa dia akan melakukan hal ini (menyemprotkan air keras, red) kepada saya. Memang saya menolak untuk rujuk," ungkapnya sembari menahan sakit akibat siraman air keras, kemarin di RSUD Kota Banjar.
Mantan suaminya itu, terangnya, menyemprotkan air keras ke wajahnya menggunakan pipet. "Semula saya kira dia hendak mengambil rokok yang disimpan di saku jaketnya, tetapi malah mengeluarkan pipet yang berisi air keras dan saat langsung disemprotken ke muka saya. Untung saat saya menengadah ke atas dan air keras itu hanya mengenai pipi dan dagu serta leher saya," lirihnya.
BACA JUGA: Burung Seharga Rp40 Juta Milik Bos BRI Dicuri Maling
Setelah merasakan sakit efek dari air keras, Erni berteriak. Dia meminta tolong. Teriakannya itu membuat Sah kabur. Sementara orang tua Erni langsung melarikan anaknya ke UGD RSUD Kota Banjar. Dia pun mendapatkan penanganan medis.
Terpisah Kapolsek Banjar Kompol Suwignyo mengatakan masih mencari Sah. Polisi pun sementara ini belum bisa meminta keterangan rinci dari korban karena Erni masih menjalani perawatan di RSUD Kota banjar.
"Kalau laporan polisinya sudah kita buatkan dan kini kita masih melakukan pencarian," tutup dia. (kun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anggota IPK Dibacok
Redaktur : Tim Redaksi