Tolong Ambil Sepeda Motor Anda di Kantor Polisi

Senin, 11 Maret 2019 – 10:35 WIB
Barang bukti di kantor polisi. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Tingkat pelanggaran lalu lintas di Surabaya lumayan tinggi. Terlihat dari menumpuknya barang bukti (BB) berupa kendaraan roda dua di markas kepolisian. Misalnya, di Pos Lantas Polsek Tandes.

Ada puluhan kendaraan roda dua di sisi kiri halaman depan Pos Lantas Polsek Tandes. Kondisinya bermacam-macam.

BACA JUGA: Pelarian Sindikat Curanmor Akhirnya Kandas, Nih Buktinya

BACA JUGA : Pelarian Sindikat Curanmor Akhirnya Kandas, Nih Buktinya

 

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Gagal Lari ke Atap, Babak Belur Dikeroyok Warga

Ada yang masih baru. Tidak sedikit yang mulai berkarat. Kondisi itu menunjukkan bahwa motor itu lama tidak diambil pemiliknya.

Kanitlantas Polsek Tandes AKP Didik Sulistyo menyatakan, jarang ada pemilik motor yang mengambil kembali motornya yang sudah diamankan di mapolsek.

BACA JUGA: Kurang Duit, Bapak Tiga Anak Curi Motor

BACA JUGA : Pelaku Curanmor Gagal Lari ke Atap, Babak Belur Dikeroyok Warga

Hal itu membuat BB semakin menumpuk dan tidak tertampung. Didik pun heran dengan warga yang enggan mengambil motornya.

Bahkan, yang bikin Didik tertawa, ada pelanggar yang senang kendaraannya diamankan.

''Nggak apa-apa Pak ditahan di sini biar nggak hilang. Saya masih ada urusan, belum bisa ambil,'' katanya menirukan ucapan salah satu pelanggar.

BACA JUGA : Pelaku Curanmor Nyaris Tewas, Untung Diselamatkan Emak - Emak

Agar BB bisa diambil pemiliknya, pihaknya melakukan sosialisasi langsung kepada warga di bawah wilayah kerjanya.

Lewat babinkamtibmas di setiap kelurahan, pihaknya rutin menyampaikan kepada pemilik BB di Mapolsek Tandes agar segera mengambil kendaraannya.

Selain itu, hal serupa tetap disampaikan saat giat tiga pilar di setiap tempat dan kawasan. ''Bahkan saat Jumatan di tiap masjid tetap ada sosialisasi,'' tuturnya.

BACA JUGA : Waspada, Begal Bercelurit dan Pelaku Curanmor Belum Tertangkap Polisi

Menurut dia, langkah efektif mengurangi BB tentu menanamkan kesadaran berkendara dengan baik dan aman kepada masyarakat.

Kepolisian turun ke tiap sekolah, kelurahan, bahkan RT untuk sosialisasi dan pelatihan safety riding. Langkah tersebut sekaligus mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas.

Selama Februari 2019, ada 1.080 pelanggaran. Sekitar 85 persen merupakan roda dua dan 15 persen roda empat. (his/c15/ady/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Curanmor Nyaris Tewas, Untung Diselamatkan Emak - Emak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler