Tolong Pak Menteri, Banyak SMA Kekurangan Komputer

Senin, 23 Januari 2017 – 18:07 WIB
Ujian Nasional (Unas) sistem online. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Rata-rata sekolah penyelenggara UNBK di Kabupaten Nganjuk, Jatim masih kekurangan komputer.

Padahal, Persiapan SMA untuk unas online semakin dekat.

BACA JUGA: UN Berbasis Komputer, Bagaimana di Pedalaman?

Kepala SMAN 1 Sukomoro (Smakom) Ibnu Mudzakir menjelaskan, sekolahnya belum siap sepenuhnya dalam sarana dan prasarana (sarpras).

Sebab, ungkap dia, sekolah baru memiliki 16 komputer.

BACA JUGA: Duh, Hanya 10 SMP yang Siap UNBK

"Sangat minim. Itu sama artinya kami belum punya (komputer)," katanya kepada Jawa Pos Radar Nganjuk.

Dia menambahkan, sekolah masih membutuhkan sekitar 90 komputer.

BACA JUGA: Sekolah Bingung Cari Komputer untuk UNBK

Jumlah itu sesuai dengan peserta unas di Smakom, yakni 230 siswa.

Dengan terbatasnya jumlah komputer tersebut, sekolah harus melakukan pengadaan. Targetnya, komputer tiba di sekolah pada Maret nanti.

"Kami memprediksi, dua bulan lagi komputer pengadaan bisa dipakai," kata Ibnu.

Smakom memang harus mengejar waktu. Alasannya, pada 10 April unas SMA sudah dimulai.

Karena itu, sekolah hanya punya waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan semua.

Menurut dia, yang paling penting adalah tryout dan simulasi unas. "Anak-anak butuh adaptasi," ujarnya.

Ibnu mengungkapkan, sejak awal, sekolahnya hanya siap menjalankan unas paper based test (PBT) atau manual.

Karena itu, pada akhir tahun lalu sekolah menggelar tryout unas manual satu kali.

"Karena ada arahan untuk online, akhirnya harus ada tryout (online)," ujarnya.

Dia berharap persiapan tryout online tidak terlalu mepet dengan pelaksanaan unas online.

Dengan begitu, siswanya benar-benar siap menghadapi unas yang sesungguhnya. "Maret harus mulai tryout," harapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdispendik) di Kabupaten Nganjuk Adi Prayitno menerangkan, pihaknya sudah melakukan tahapan untuk persiapan unas online. Bukan hanya bagi SMA, tetapi juga SMK.

"Kami sudah bagi waktunya," katanya.

Tahap pertama, ucap Adi, dimulai sekarang hingga 25 Januari. Yakni, finalisasi peserta SMA/SMK yang mengikuti unas online.

"Jadi, kami bisa tahu jumlah peserta dan sekolah yang siap menyelenggarakan UNBK," ungkap mantan kepala SMAN 3 Nganjuk tersebut.

Tahap selanjutnya dimulai pada Februari minggu pertama.

Adi menyebutkan, tahap tersebut merupakan persiapan sarpras.

Mulai peningkatan server, daya listrik, hingga internet. Lalu, tahap terakhir adalah simulasi unas. (baz/ut/c21/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Komputer Lengkap, Ribuan Sekolah? Ogah UNBK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UNBK  

Terpopuler