Tolong Patuhi Larangan Mudik, Jangan Sampai Indonesia seperti India

Rabu, 21 April 2021 – 12:55 WIB
Anggota Komisi IX DPR FPDIP Rahmad Handoyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah soal larangan mudik 2021.

Menurut dia, kasus Covid-19 di Indonesia terancam seperti India apabila larangan mudik tidak dipatuhi.

BACA JUGA: Tak Mau Seperti India, Ini yang Dilakukan Pemerintah Indonesia untuk Cegah Penyebaran Covid-19

"Bangsa Indonesia harus menjadikan kasus di India sebagai pelajaran," kata Rahmad dalam pesan singkatnya kepada awak media, Rabu (21/4).

Dalam catatan Rahmad, pertambahan kasus di India masuk kategori mencekam. Ada lonjakan kasus 100-200 ribu perhari dengan korban meninggal seribuan orang pada waktu yang sama.

BACA JUGA: Jalankan Bisnis Begituan, GMI Ditangkap, Lihat Gayanya saat Diinterogasi Kombes Syahduddi

Jumlah total kasus positif Covid-19 di India sudah menembus 15,06 juta kasus dan menjadi negara dengan kasus Corona terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

"Dikabarkan juga, rumah sakit (di India, red) sudah tidak mampu lagi menampung pasien," ujar Rahmad.

BACA JUGA: Ayah dan Anak Ini Tipu Pembeli dengan Daging Babi, Simak Pengakuannya

Dia menduga pertambahan kasus yang tinggi di India terjadi lantaran masyarakat di negara itu abai terhadap protokol kesehatan.

Sebab, beberapa bulan terakhir banyak warga India yang menggelar pesta pernikahan secara besar-besaran. Mereka juga berkumpul untuk kampanye politik tanpa menjaga jarak, merayakan upacara keagamaan.

"Ironisnya, dalam berbagai acara tersebut, masyarakat enggan menggunakan masker dengan benar," ujar politikus Dapil V Jawa Tengah itu.

Berkaca dari Covid-19 di India, Rahmad mengajak masyarakat melakukan langkah pencegahan. Misalnya tetap mematuhi larangan mudik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jika masyarakat abai dan tak peduli terhadap protokol kesehatan, kasus di India bisa juga terjadi di Indonesia," ungkap legislator fraksi PDIP tersebut. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler