jpnn.com - SIAPA yang tidak kenal tomat? Pasti sudah sangat familiar. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur.
Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daunnya berkhasiat sebagai penyejuk.
BACA JUGA: Hanya 12 Persen Orang Mencuci Tangan Sebelum Makan
Selain itu, ini dia satu lagi manfaat tomat bagi kesehatan. Penelitian di Universitas Bristol, Cambridge dan Oxford menemukan bahwa laki-laki yang mengkonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 10 persen. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Bahkan ajaibnya saat tomat dimasak terlebih dahulu itu tidak akan menghilangkan kandungan likopennya. Justru tomat akan lebih baik untuk dikonsumsi setelah proses pemasakan, jumlah likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat menjadi saus atau pasta tomat.Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.
BACA JUGA: Senyawa Delima dapat Mengobati Alzheimer dan Parkinson
Para ilmuwan ini meneliti diet dan gaya hidup dari hampir 14.000 pria berusia 50 hingga 69 tahun. Mereka menemukan bahwa mereka yang makan setidaknya sepuluh porsi buah tomat seminggu tidak akan mengembangkan kanker prostat sebesar 18 persen dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi tomat.
Satu porsi dihitung sebagai 150g tomat, setengah kaleng kacang panggang, sebagian dari pizza dengan puree tomat, tomat berbasis saus pasta atau segelas jus tomat.
BACA JUGA: Sajikan Es Krim Lebih Variatif
"Temuan kami menunjukkan bahwa tomat mungkin penting dalam pencegahan kanker prostat," kata pemimpin peneliti, Vanessa Er, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (2/9).
"Kami juga menemukan pria yang makan lebih banyak buah dan sayuran memiliki penurunan risiko kanker prostat sebesar 24 persen," tambahnya lagi.
Untuk itu sebaiknya anda mulai mengandalkan seluruh makanan daripada suplemen dan tetap berpegang pada diet yang mencakup berbagai buah-buahan dan sayuran, serta tetap sehat dan aktif dan mempertahankan berat badan ideal. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guzheng, Alat Musik Nonmainstream yang Bikin Keranjingan
Redaktur : Tim Redaksi