jpnn.com - ES krim bak idola bagi semua kalangan usia. Es krim bisa disajikan dalam berbagai varian rasa sesuai selera. Asyik dinikmati sendiri, makin seru disantap beramai-ramai bersama teman maupun keluarga.
******
BACA JUGA: Guzheng, Alat Musik Nonmainstream yang Bikin Keranjingan
Es krim merujuk pada dessert atau sajian penutup. Tak salah pula es krim disantap pagi, siang, maupun malam. Bisa berfungsi sebagai camilan maupun pendamping makanan utama.
Beberapa orang memercayai es krim sebagai pembangkit semangat atau teman saat sedih. ’’Katanya kalau makan es krim, mood kembali bagus. Itu sihkepercayaan beberapa orang saja,’’ kata chef Andri Aryono.
BACA JUGA: Bahaya Mi Instan bagi Kesehatan
Dia menjelaskan, bahan utama es krim adalah susu sapi. Bisa berbentuk cair maupun krim, yang kemudian dibekukan. Lebih nikmat, bahan utama itu digabungkan dengan pemanis atau bahan lain. Es krim relatif netral. Artinya, mudah diberi sentuhan atau dikombinasikan dengan bahan lain.
Rasa dasar es krim seperti susu beku yang tawar. Rasa manis es krim diciptakan dari pemanis yang telah dicampurkan ke dalam proses pembuatan. Bila menggemari segala hal yang alami, menurut executive sous chef JW Marriott Hotel Surabaya itu, rasa pada es krim bisa diperoleh dari buah-buahan yang dihaluskan (puree). Tiga rasa yang sering dijumpai adalah cokelat, stroberi, dan vanila. Pilihan lain rasberi, cherry, pisang, dan kiwi.
BACA JUGA: Manfaat Berciuman buat Kesehatan
Tak tertutup kemungkinan, es krim dikombinasikan dengan kacang, jeli,whipped cream, dan agar-agar. Semua bahan tambahan tersebut disajikan sesuai dengan selera pembuat. ’’Tidak ada patokan bahan apa yang cocok pasti dengan es krim. Semua bahan cocok saja,’’ ungkap chef kelahiran Semarang, 28 Juni 1979, tersebut.
Andri kali ini menciptakan varian rasa baru. Yaitu, es krim lavender. Rasa lavender yang manis nan khas tersebut diperoleh dari sirup lavender danlavender essence. Sebagai penyempurna, dia menambahkan jeli lavender. Jeli berbentuk bulat kecil ibarat telur ikan itu dihasilkan dari proses cetak, yang disebut teknik caviar.
Menurut Andri, semakin lembut tekstur es krim, semakin bagus kualitas es krim tersebut. Selain tahan lama, es krim bertekstur lembut semakin memanjakan lidah. Tekstur tersebut bergantung pada bahan susu dan krim.
’’Kadar susu dan krim yang digunakan memang berpengaruh pada tekstur es krim. Wajar jika dua bahan tersebut memiliki komposisi lebih banyak daripada bahan lain,’’ tegasnya.
Agar tidak pecah dan tahan lama, Andri menambahkan gula, glukosa, dan kuning telur. Campuran tiga bahan itu mampu mengawetkan dan mempercantik bentuk es krim.
Dalam proses pembuatan, dia memang menggunakan mesin pembuat es krim. Harapannya, kualitas es krim terjaga. Meski demikian, imbuh Andri, es krim bisa dibuat meski tidak tersedia mesin es krim. Siasati saja dengan menggunakan mikseratau penghalus dengan tepat, lantas dimasukkan ke dalam freezer. (bri/c7/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 3 Menit, Lemak Hilang dan Tetap Bugar
Redaktur : Tim Redaksi