jpnn.com, JAKARTA - Akun mengatasnamakan Tommy Soeharto berkicau soal keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), lewat media sosial Twitter.
Akun @Tommy_Soeharto itu membandingkan perlakuan yang dihadapi organisasi keagamaan berbasis umat Islam, di era kepemimpinan Pak Harto dengan era Jokowi.
BACA JUGA: Peti Puluhan Tahun di Loteng, Dibuka Ada Surat Penting, Langsung Geger
"Di era pak Harto, HTI tidak dibubarkan. Bahkan dibiarkan tumbuh subur di kampus-kampus," tulis akun @Tommy_Soeharto.
Akun itu juga menyebut pemimpin Orde Baru sangat memahami HTI bukan ancaman.
BACA JUGA: Banser Sebut HTI Organisasi Terlarang, Begini Reaksi Advokat Muslim
"Soeharto tahu, HTI bukan ancaman. Mereka cuma kumpulan jamaah yang berdiskusi tentang prototype kepemimpinan Islam," twit @Tommy_Soeharto.
Ia kemudian membandingkan keberadaan HTI di kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA: Novel PA 212 Pengin Sejumlah Pasal Ini Dipakai untuk Jerat Banser Pelabrak Dedengkot HTI
Kemudian mempertanyakan, ada apa di pemerintahan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Baru di era @jokowi HTI dianggap ancaman. Ada apa atas semua ini?" tanyanya.
Jpnn.com mengonfirmasi ke pengacara Tommy Soeharto, Erwin Kallo terkait kicauan-kicauan yang dimuat dalam akun @Tommy_Soeharto.
Ia memastikan akun tersebut bukan milik putra Presiden kedua RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau karib disapa Tommy Soeharto.
"Itu akun palsu dan sudah diumumkan hari ini (Senin) di akun resmi beliau, bahwa itu akun palsu. Akun resmi beliau masih yang dulu yaitu @hputrasoeharto silakan di cek. Sebaiknya para pewarta waspada terhadap berita yg mengutip dari akun2 palsu. Terima kasih," pungkas Erwin. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang