jpnn.com, JAKARTA - Tommy Kurniawan menjadi salah satu caleg DPR RI dari kalangan selebriti yang dipastikan lolos ke Senayan. Caleg PKB dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu berhasil membuat sejarah baru bagi partainya yang belum pernah meloloskan caleg dari dapil tersebut.
Tomkur, sapaan Tommy Kurniawan, berhasil mengantongi 33.900-an suara. Sementara itu, total suara PKB di dapil tersebut mencapai 134.000.
BACA JUGA: Lasmi Indaryani Takut saat Diancam akan Dibunuh, Lolos ke Senayan
’’Alhamdulillah PKB dapat satu kursi. Ini pecah telur. PKB di Kabupaten Bogor baru pertama kali ini dapat kursi DPR RI,’’ terangnya.
Untuk bisa lolos ke Senayan, Tomkur mengaku harus bekerja keras sejak Oktober 2018 sampai April 2019. Dia selalu kampanye turun ke bawah menyapa konstituen secara langsung. Dia mengaku betul-betul bekerja setiap hari.
BACA JUGA: Pindah Panggung, Banyak Artis Lolos ke Senayan
Turun ke rumah-rumah warga, door-to-door menyapa masyarakat. Intinya, dia menggunakan pendekatan persuasif.
BACA JUGA: Pesan BPN Prabowo – Sandi untuk Masyarakat yang Akan Ikut Aksi 22 Mei
BACA JUGA: Nama Cukup Terkenal, Caleg â caleg Ini Gagal Melaju ke Senayan
’’Face-to-face lah karena berdasarkan hasil survei, pendekatan face-to-face itu yang paling efektif, tapi memang agak capek,’’ tuturnya.
Nantinya, Tomkur ingin ditempatkan di komisi X yang salah satunya membidangi masalah olahraga. Komisi X tidak asing baginya. Sebab, dia sekarang menjabat staf khusus di Kemenpora.
Artis lain yang lolos adalah Rieke Diah Pitaloka. Caleg incumbent dari PDIP itu berhasil meraup 169.729 suara. Dia bertarung di dapil VII Jawa Barat yang meliputi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Terkait anggapan miring terhadap artis yang menjadi anggota DPR, Rieke mengajak para artis untuk membuktikan dengan kinerja.
Menurut dia, politik tidak boleh diskriminasi melihat latar belakang orang. Jika terpilih, masa jabatannya sama dengan anggota yang bukan artis.
BACA JUGA: Terkait Isu People Power 22 Mei, Kapolres: Semua Celah Harus Ditutup
’’Yang penting setia sama NKRI, Pancasila, dan menjalankan Pancasila dalam implementasi kebijakan politik di parlemen, politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan. Nanti kan bisa dinilai dari kinerja, nggak bisa dengan persepsi,’’ jelasnya. (byu/lum/c17/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Caleg yang Tak Laporkan LHKPN Tidak Akan Dilantik
Redaktur & Reporter : Soetomo