Tommy Soeharto Bakal Geser Ical-Paloh

Selasa, 21 Juli 2009 – 15:57 WIB
Montase: Wahyu/JPNN
JAKARTA - Pangeran Cendana, Tommy Soeharto, disebut-sebut akan ikut bertarung di dalam percaturan Ketua Umum Partai GolkarDia dimungkinkan akan mampu menyaingi Aburizal Bakrie alias Ical, Surya Paloh, dan Yuddy Chrisnandi

BACA JUGA: Suara Papua Belum Masuk KPU

Tiga nama ini diperkirakan maju dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Ikutnya Tommy bersaing di bursa ketu Golkar ditanggapi pengamat politik UI Budiyatna
Menurutnya, Tommy bisa membawa dampak positif dan negatif

BACA JUGA: Jelang Rekap Suara KPU Gelar Rakornas

Tapi, yang pasti dia masih memiliki orang-orang setia di Beringin
“Kalau dia ingin menjadi ketua umum bisa saja akan mendapatkan dukungan, namun pertaruhan Golkar sangatlah besar,” katanya

BACA JUGA: KPU: Perhitungan Suara Pilpres Sah



Dia mengatakan, sebenarnya kader Golkar saat ini banyak yang memiliki track record yang mampu untuk diusung sebagai calon ketua umum“Kemungkinannya, pengurus Golkar akan memilih calon yang memiliki kharisma dan bisa memimpin Golkar ke depan,” terang Budiyatna

Isu kembalinya keluarga Cendana ke panggung politik sebenarnya sudah lamaPemilu 1999, Mbak Tutut melalui Partai Persatuan Karya Pembangunan yang dipimpin  R HartonoPemilu 2004 Tommy dan Tutut sempat ditawari beberapa partai untuk bergabung ke GolkarTawaran ditampik dan menunggu situasi yang baik

Ketua DPP PG Ali Wongso tidak mempersoalkan jika ada tokoh lama yang akan maju menjadi ketua umum dalam rangka membangun Partai GolkarOrang lama dan baru harus disinergikan“Tak perlu ada pembatasan untuk membangkitkan GolkarTokoh lama dan baru perlu disinergikan dan diberdayakan,” kata Ali Wongso yang akrab disapa AW ini.

Bursa ketua umum Golkar dinilai akan dinamis karena Jusuf Kalla tidak akan mencalonkan diri lagi untuk memimpin GolkarCapres dari Golkar ini sudah diflot akan menjadi ketua dewan penasihat“Saya rasa posisi ketua dewan penasihat untuk JK sangat pantas karena dia sudah berjasa dengan partai ini,” terang Zainal Bintang, Ketua DPP PG.

Dengan posisinya sebagai mantan pendamping SBY, menurut Bintang, komunikasi JK dengan kepala negara takkan terputus dan itu menguntungkan buat partai“Cocok, kalau SBY Ketua Dewan Pembina Demokrat, JK Ketua Dewan Penasihat GolkarSebagai mantan wapres ia juga bisa hotline dengan PresidenItu menguntungkan partai,” tambah Zainal

Namun hal tersebut dibantah tegas oleh Ketua DPP Golkar Firman SubagyoMenurutnya, Tommy Soeharto tidak akan bisa memimpin Partai Golkar, itu karena belum pernah menjabat sebagai pengurus partai“Pasal 12 AD/ART Partai Golkar disebutkan calon ketum haruslah yang sudah berpengalaman menjadi pengurus di DPP ataupun di organisasi pendiri partai selama 5 tahunNah, Pak Tommy kan belum pernah bergabung di GolkarJadi sangat tidak mungkin bisa maju,” jelasnya.

Firman menyatakan bahwa kandidat kuat untuk menjadi Ketum Golkar tetaplah IcalMenurutnya, Ical memiliki prestasi yang gemilang sebagai pimpinan organisasi di Kamar Dagang Industri (Kadin)Selain itu,  lanjut Firman,  Ical pernah menjabat sebagai Dewan Penasehat MKGR, yakni salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.

Namun meneliti aturan itu, sebenarnya Ical dan Paloh juga tidak masuk dalam kriteriaSebab, dalam aturan, dewan penasehat tidak masuk dalam kategori pengurusDengan begitu pula, Ical dan Surya Paloh terhalang jika kriteria dan tata tertib  pemilihan ketua umum di Munas Golkar memberlakukan pasal krusial tersebut(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Didesak untuk Minta Maaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler