Tommy Sugiarto Butuh Dorongan Metal Berlaga di Asia Games

Rabu, 17 September 2014 – 08:50 WIB
Tommy Sugiarto Butuh Dorongan Metal Berlaga di Asia Games. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Asisten pelatih tunggal putra  pelatnas Budi Santoso mengatakan, tunggal pertama Indonesia di beregu Tommy Sugiarto membutuhkan dorongan mental dari rekan-rekan setimnya di ajang Asian Games Inchoen, Korea Selatan. Sebab, tunggal pertama selalu menjadi pembuka jalan dan memiliki beban barat.

“Sebagai tunggal pertama Tommy akan  jadi pembuka jalan. Bebannya besar. Bicara peluang menang-kalah turun sebagai pemain pertama, saya katakan  fifty fifty. Tinggal bagaimana menjaga mental agar tetap stabil selama jalannya pertandingan,” ujar  Budi Santoso kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/9),

BACA JUGA: Vettel Hijrah ke Ferrari, Bertukar Kursi Dengan Alonso?

Skuad bulutangkis Indonesia memang  harus berkonsentrasi penuh di ajang beregu Asian Games XVII Korsel. Meski hanya membidik perunggu dari sektor ini, semua sepakat peluang melebihi target yang diberikan tetap ada.

Sektor beregu memang digelar lebih dahulu. Mulai tanggal 20-23 September mendatang.Dari hasil undian, sektor putra mendapatkan undian yang lebih menguntungkan. Mendapat kan bye di babak pertama, di perempat final Tommy Sugiarto dkk ditunggu pemenang antara Taiwan atau Thailand. Kalau mulus masuk semifinal, Korsel atau Jepang bakal menjadi lawan serius.

BACA JUGA: Ditekuk Dortmund, Wenger Akui Arsenal Mengecewakan

Kemarin, usai latihan terakhir di Cipayung, asisten pelatih tunggal putra  pelatnas Budi Santoso mengatakan tunggal pertama Indonesia di beregu Tommy Sugiarto butuh dorongan mental dari rekan-rekan setimnya.

“Tunggal pertama kan selalu jadi pembuka jalan. Bebannya besar. Bicara peluang menang-kalah turun sebagai pemain pertama, saya katakan  fifty fifty. Tinggal bagaimana menjaga mental agar tetap stabil selama jalannya pertandingan,” ujar  Budi Santoso.

BACA JUGA: Hummels Tuding Bayern Lakukan Pelemahan

Pergantian pemain di waktu yang mepet, kata dia,  memberikan efek beberapa kali lipat. Masuknya Jonatan Christie menggantikan Simon Santoso yang belum 100 persen sembuh dari demam berdarah membuat psikologis tim terbebani. Maklum jam terbang Jojo, sapaan Jonatan Christie, belum tinggi. Jojo belum punya pengalaman bertemu pemain top ten tunggal putra dunia.

Mungkin kecuali Tommy dan Simon di latihan pelatnas.“Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bisa apa Indonesia dengan pemain-pemain muda. Tampilnya Jojo dan Ihsan (Ihsan Maulana Mustofa,red.) Saya lihat sebagai kejutan buat negara-negara lain. Sebab sebelumnya mereka pasti mengantisipasi Simon dan Tommy lebih dahulu,” papar Budi.

Yang jelas, kemarin, suasana Pelatnas Cipayung masih terlihat ramai dipenuhi para pebulutangkis anggota tim inti Asian Games 2014. Meskipun akan segera bertolak ke Incheon, Korea, namun para atlet tetap menjalani latihan persiapan terakhir menuju pesta olahraga negara-negara Asia paling bergengsi yang bakal dihelat pada 19-29 September 2014 tersebut.

Pada sesi latihan Selasa (16/9) pagi, tiap atlet mendapat jenis latihan yang berbeda-beda. Misalnya,  pasangan ganda putra andalan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang fokus pada latihan kekuatan pukulan.

"Di latihan-latihan terakhir, kami fokus pada latihan power. Tetapi sudah mulai main game (permainan) juga sih," ujar  Hendra seperti disampaikan humas PB PBSI kepada INDOPOS, kemarin.

Berbeda dengan Hendra/Ahsan, jelang keberangkatan, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir cenderung lebih banyak digembleng latihan teknik oleh sang pelatih, Richard Mainaky. Materi dan program latihan para atlet memang berbeda-beda, tergantung kebutuhan si atlet tersebut.

"Saat-saat mau berangkat seperti ini, kami harus bisa menjaga kondisi agar tetap fit, terutama Tontowi yang habis cedera. Di latihan terakhir sebelum berangkat, kami lebih banyak latihan teknik," jelas Liliyana.

Tadi malam, tim bulutangkis  terbang ke Incheon tadi pukul 22.05, menggunakan maskapai Korean Air. Latihan terakhir jelang keberangkatan berlangsung pagi hari, dan para atlet tidak menjalani sesi latihan sore, karena mereka rencananya berangkat dari asrama Pelatnas Cipayung pada pukul 17.00 WIB.  (bam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kandidat Terkuat jadi Pelatih Persija


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler