jpnn.com - JAKARTA - Keluarga mantan Presiden Soeharto Titiek Soeharto membantah wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digagas oleh Hutomo Manda Putra alias Tommy Soeharto sebagai upaya untuk mengabil-alih Partai Golkar.
"Munaslub kan tidak berarti bahwa Pak Tommy mau maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Maksudnya, ini (munaslub) adalah upaya untuk mendamaikan Golkar. Bukan berarti bikin Munaslub supaya dia terpilih (sebagai ketum),” kata Titiek, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (18/5).
BACA JUGA: Yusril Sarankan Agung, Ical dan Idrus Rapat Persiapan Pilkada
Menurut politikus partai berlambang pohon beringin itu, Golkar adalah partai besar dan sangat disayangkan jika terpecah belah.
Dari dulu kata Titiek, adik bungsunya itu ingin mendamaikan Partai Golkar. "Mbok ya damai saja jadi satu," sarannya.
BACA JUGA: Andrinof Getol Kembangkan Mandeh bukan Karena Bersuku Minang
Menurut Titiek, jika kubu Golkar munas Jakarta mau dipertemukan atau mengikuti saran dan tidak melanjutkan proses hukum, maka partai tidak akan bisa dipecah-belah lagi.
"Kalau saya, mendukung kubu (Golkar munas) Bali, karena saya lihat bahwa itu adalah Munas yang sah dan legitimate. Makanya saya dan Mas Tommy selalu bela Ical karena kubu yang di Bali itu sah dan legitimate," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Menang di PTUN, Akom Titip Pesan untuk Agung Laksono Cs
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi dari Sekretariat Komisi VII DPR Kompak Akui Terima THR
Redaktur : Tim Redaksi