Mantan Perdana Menteri Tony Abbott menepis spekulasi yang menuduh dirinya sebagai pihak yang telah membocorkan dokumen terkait rencana Pertahanan Australia.

"Saya tidak membocorkan, saya tidak membuka informasi tentang sesuatu yang menyerang kawan sendiri. Jika saya punya satu pikiran untuk disampaikan, pasti saya sampaikan," ujar Tony Abbott saat ditanya mengenai kebocoran dokumen itu.

BACA JUGA: Lewat Bisnis Kreatif, Gadis Usia 22 Tahun Bisa Beli Rumah Sendiri di Australia

Bulan lalu Pemerintah Australia merilis Buku Putih Pertahanan negara itu, namun sejumlah informasi mendetail mengenai rencana strategis seperti pengadaan armada kapal selam tidak dibuka untuk umum.

Salah satu yang menjadi informasi penting yang bocor ke publik adalah rencana Pemerintahan PM Malcolm Turnbull bagi Australia untuk memiliki armada baru kapal selam di tahun 2030 mendatang.

BACA JUGA: Australia Akan Selidiki Kepingan yang Diduga Bagian dari Pesawat Boeing 777

Rencana waktu pengadaan armada baru ini jauh lebih lama dibandingkan rencana Pemerintahan Tony Abbott sebelumnya yaitu tahun 2020.

Laporan media lokal menyebut bahwa Abbott yang kini tetap duduk di DPR setelah tergeser dari kursi perdana menteri oleh Turnbull, heran dan tidak percaya dengan rencana pengadaan armada kapal selam yang baru akan diwujudkan pada 2030.

BACA JUGA: Gempa 7,8 SR Guncang Kepulauan Mentawai

PM Turnbull saat didesak oleh oposisi dalam sesi tanya-jawab di parlemen menyatakan telah merujuk kasus kebocoran ini kepada Kepolisian Australia (AFP).

Sumber ABC di kalangan pemerintahan menyatakan Abbott tampaknya mengingkari janjinya sendiri untuk tidak mengganggu pemerintahan PM Turnbull.

"Abbott masih kehilatan marah dan orang mulai merasa terganggu dengan hal itu," ujar seorang menteri yang tak mau disebutkan namanya kepada ABC.

"Kegaduhan dalam pemerintahan ini berasal dari segelintir orang saja," katanya, mencoba menolak perbandingan konflik Malcolm Turnbull dan Tony Abbott dari Pemerintahan Partai Liberal dengan situasi konflik di era Kevin Rudd dan Julia Gillard dari Pemerintahan Partai Buruh.

Sumber lainnya mendesak Abbott untuk mengubur ambisinya bisa kembali menduduki jabatan perdana menteri.

Sementara itu Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Scott Morrison menyatakan kini Menteri Pertahanan telah diminta untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Salah seorang pendukung Ton Abbott yaitu Senator Eric Abetz dari Partai Liberal menyatakan terlalu jauh jika ada tuduhan bahwa dokumen itu dibocorkan oleh anggota parlemen. "Namun tindakan itu harus dikecam terlepas dari siapa yang membocorkannya, apakah anggota parlemen atau pegawai," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Xenophobia Warga Australia Pengaruhi Investasi Asing

Berita Terkait