Setelah beberapa hari menunjukkan keraguan, mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah memberikan persetujuan prinsip untuk menjadi utusan khusus masalah aborijin Australia.
Perdana Menteri Australia yang baru Scott Morrison tidak meminta Abbott untuk menduduki salah satu jabatan menteri dalam kabinetnya, namun memintanya menjadi utusan khusus.
BACA JUGA: Mengurangi Serangan Jantung dan Stroke Lewat Perangkat 3D Deteksi Penggumpalan Darah
Abbott pada awalnya tampak enggan dengan jabatan tersebut dengan mengatakan dia ingin tahu persis mengenai apa yang akan dilakukannya.
"Saya tidak mau sebuah jabatan tanpa peran apapun." kata Abbott kepada Radio 2GB di Sydney hari Senin (27/8/2018).
BACA JUGA: Wacana Aturan Ketat Penggunaan Drone Di Pertanian
Dia mengatakan masih belum jelas bagaimana jabatannya dalam hubungannya dengan Menteri Urusan Penduduk Asli (Aborijin) dan badan-badan lain yang mengurusi warga aborijin.
Juru bicara masalah aborijin dari Partai Buruh Pat Dodson mengkritik tawaran tersebut dengan melihat kinerja Abbott ketika masih menjadi Perdana Menteri.
BACA JUGA: Sidang Ungkap Rekaman Sadapan Terduga Anggota ISIS Di Adelaide
Senator Dodson mengatakan pemerintahan Abbott memotong anggaran sebesar $ 500 juta untuk Urusan Aborijin.
Tahun lalu, 'pernyataan Uluru dari Sanubari (Uluru statement from the Heart) yang dibuat oleh 250 pemimpin masyarakat Aborijin yang berkumpul di Uluru menyerukan agar suara mereka diakui dalam konstitusi. Photo: Tony Abbott ketika menjadi PM berkunjung ke Yirrkala di Northern Territory di tahun 2014. (AAP: Tracey Nearmy)
Senator Dodson mengatakan pernyataan warga aborijin 'untuk memiliki suara dimana pandangan mereka bisa disampaikan sendiri, dan bukannya lewat perantara seseorang yang memiliki catatan buruk."
"Warga First Nations (Bangsa pertama) telah meminta kepada pemerintah agar diberi suara dan yang kita dapatkan adalah Tony Abbott." kata Dodson kepada Radio National ABC.
Menteri Urusan Kesehatan Warga Aborijin Ken Wyatt belum mau memberikan komentar apakah dia setuju atau menentang jabatan yang ditawarkan kepada Abbott.
"Bila Tony menerima tawaran tersebut, dia harus bekerja dengan warga aborijin, mendengarkan mereka, menerima pandangan mereka, dan membawa kembali pandangan tersebut." kata Wyatt kepada Radio 6PR di Perth.
"Yang saya sukai dari Malcolm Turnbull adalah dia selalu mengingatkan kepada kami semua bahwa kami harus bekerja dengan warga aborijin untuk menemukan solusi, bukan melakukan sesuatu untuk mereka."
"Bila dia bisa melakukannya, bagus sekali. Bila tidak, maka saya akan menghadapi masalah." kata Wyatt.
Abbott sudah lama tertarik masalah-masalah warga aboriijin, dan banyak mengunjungi komunitas di daerah terpencil sebelumnya.
Sebagai Perdana Menteri, dia menghabiskan sepekan di komunitas aborijin bersama para menteri dan senior birokrat setiap tahunnya.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trio Terdakwa Rencana Serangan Teroris Natal Disidangkan