Tiga pria yang dituduh mempersiapkan serangan teroris di pusat kota Melbourne pada periode Natal lalu mulai disidangkan. Dalam Sidang perdana, jaksa mengatakan perbuatan ketiga pria itu dimotivasi oleh ideologi jihad ekstrimis.
Ketiga pria itu mulai dinyatakan sebagai terdakwa tahun lalu dan dituduh berkonspirasi untuk melakukan persiapan serangan teroris di pusat kota Melbourne selama periode Natal 2016.
BACA JUGA: Barang-barang Tak Bertuan di Bandara Disumbangkan
Dalam pidato pembukaannya pada hari pertama persidangan kasus mereka di Pengadilan Tinggi Victoria, Nick Papas QC mengatakan bahwa ketiga pria itu mengikuti aliran Sunni Islam ekstrim yang mengarahkan pengikutnya untuk berperang melawan non-muslim.
"Mereka termotivasi oleh ideologi, tujuan agama untuk meningkatkan jihad melawan mereka yang non-muslim," kata Papas kepada juri yang terdiri dari delapan wanita dan tujuh pria.
BACA JUGA: Julie Bishop Disebut-sebut Bakal Jadi Gubernur Jenderal Australia
"Mereka percaya mereka akan dikirim ke surga sebagai seorang martir."
Salah satu terdakwa menggelengkan kepalanya selama pidato yang dibuat oleh Jaksa Papas.
BACA JUGA: Kelompok Islam Di NSW Divonis Membuka Lahan Ilegal Untuk Padepokan
Juri juga mempertontonkan rekaman CCTV yang menunjukan tiga orang sedang berkumpul di Federation Square pada 20 Desember 2016, berbicara dalam kelompok kecil.
Jaksa menuduh kegiatan itu adalah misi pengintaian, dan merupakan bukti yang menunjukan ketiga pria itu mengambil tindakan nyata atau langkah lebih lanjut untuk melakukan serangan. Photo: Juri ditunjukan sebuah vidoe tiga orang pria di Federation Square. (File shot: Photograph by Matt Smith)
Pengadilan mengungkapkan dua dari terdakwa adalah saudara sepupu, dan lelaki lainnya adalah seorang teman.
Juri diberitahu bahwa mereka bisa jadi akan dihadapkan pada banyak bukti, dan bahwa persidangan bisa berlangsung hingga 10 minggu.
"Anda akan mendengar dari para ahli, Anda akan mendengar mereka membeli pipa logam, bola lampu dan baterai untuk membuat IED, bahwa mereka mengambil langkah-langkah menuju upaya percobaan ini, melakukan pengintaian di Flinders St dan berusaha untuk memiliki senjata api" kata Papas.
"Kami telah meretas pesan telepon antara tertuduh dengan orang lain yang tidak dikenai dakwaan. Mereka sudah saling berkirim email dan SMS."
Pengacara dari ketiga pria itu akan membacakan pembelaan mereka Selasa (28/8/2018) sore.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desakan Status Bencana Nasional untuk Gempa Lombok