jpnn.com, BEKASI - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto memberikan apresiasi peluncuran angkutan kota ber-AC di Kota Bekasi, Senin (15/5).
Pudji mengatakan perubahan tersebut mencerminkan kebutuhan masyarakat akan komitmen pelayanan perusahaan angkutan umum yang memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan.
BACA JUGA: Kemenhub Lakukan Ramp Check Bus di Jabar, Hasilnya?
"Kami sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Pemkod Bekasi bekerjasama dengan perusahaan angkutan yang berada di Kota Bekasi dalam memenuhi ketentuan operasional angkutan umum dengan meluncurkan angkutan perkotaan (angkot) ber-AC untul menjawab kebutuhan masyarakat Kota Bekasi akan pelayanan angkutan perkotaan yang memenuhi standar pelayanan minimal," tutur Pudji.
Dengan diluncurkan angkutan perkotaan (angkot) ber-AC di Kota Bekasi diharapkan akan terjadi pergerseran menggunakan angkutan umum, yang pada akhirnya bisa mengurangi kemacetan dan menurunkan tingkat polusi udara di wilayah Bekasi.
BACA JUGA: Ratapan Angkot di Tengah Serbuan Angkutan Berbasis Aplikasi
Hal ini sesuai dalam PM 29 Tahun 2009 disebutkan paling lambat pada 2018 seluruh angkutan umum wajib menggunakan AC dengan temperature 20 – 25 derajat celcius.
Untuk pertama kali, satu angkot trayek 02 rute Pondok Gede – Bekasi, menjadi pilot project sebelum diaplikasikan pada semua angkot.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Poin Masa Transisi Angkutan Online Diharapkan Rampung Sebelum Diterapkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waktu Itu Dafa Hanya Manggil Saya, Ibu...Ibu...
Redaktur & Reporter : Yessy