jpnn.com - jpnn.com - Dua tim asal Kalimantan Timur yakni Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC (PBFC) memastikan lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2017.
Mitra Kukar lolos dengan status sebagai juara Grup A dan Pusamania Borneo FC (PBFC) II finis tempat teratas di Grup D.
BACA JUGA: Siapa pun Lawannya, Mitra Kukar akan Tampil Ngotot
Meski lolos ke babak 8 besar, namun kedua tim tak mendapat status tersebut dengan hasil yang masif.
Mitra Kukar ke babak 8 besar dengan hanya mengoleksi empat poin. Jumlah tersebut menjadi yang paling sedikit dibanding para juara grup lainnya.
BACA JUGA: Jafri Sastra Utak-atik Skema Mitra Kukar buat 8 Besar
Sedangkan PBFC II, melaju hanya bermodal satu gol dari tiga pertandingan. Meski demikian, harus diakui bahwa mental bajalah yang membawa tim Kota Raja dan Kota Tepian mendapat tiket ke Stadion Manahan, Solo.
Naga Mekes menantang Gresik United di laga perdana. Skuad Jafri Sastra tampil mengesankan. Tiga angka diraih Bayu Pradana cs, mengandaskan Kebo Giras dengan skor 1-0. Di laga kedua, menantang tuan rumah PSS Sleman.
BACA JUGA: Jafri Sastra Memuji Pemainnya
Jawara Piala Jenderal Sudirman itu nyaris dipermalukan 0-3 oleh Super Elang Jawa. Namun, mental juara berhasil dipertontonkan. Meski gagal menang, Mitra Kukar berhasil selamat dari kekalahan.
Sayangnya, di laga pamungkas menghadapi Persipura Jayapura (15/2) Mitra Kukar menelan kekalahan perdana pada 2017.
Untungnya, tim Mutiara Hitam memiliki rekor negatif di dua pertandingan awal. Meski sama-sama memiliki poin empat, Mitra Kukar lebih unggul agresivitas gol.
Tiket perempatfinal berhasil diamankan dengan status juara Grup A.
“Saya rasa kami bukan hanya beruntung lolos ke delapan besar. Ada banyak pengorbanan besar di dalamnya, termasuk saat tim ini kehilangan Dedi Gusmawan dan Bayu Pradana,” tutur pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Perjalanan Mitra di fase penyisihan memang tidak begitu mentereng. Namun, apapun itu, kini tim kebanggaan Urang Kukar tersebut menjadi salah satu penantang serius di delapan besar.
Demi tampil sempurna pada babak perempatfinal, Mitra Kukar memilih bertahan di Jogjakarta, mematangkan persiapan. Rangkuman pertandingan menjadi bahan bagi Jafri Sastra mengevaluasi kinerja anak asuhnya.
Salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi pelatih berdarah Minang itu adalah mencari sosok pengganti Dedi Gusmawan dan Bayu Pradana yang harus menepi lantaran cedera.
Dalam beberapa sesi latihan dilakoni Naga Mekes, pelatih 51 tahun tersebut memang tengah berfokus mencari sosok jenderal lapangan tengah. Sejauh ini Achmad Hisyam Tolle dan Muhammad Bahtiar paling siap menggantikan tugas Bayu.
“Untuk posisi Dedi kami masih punya Saepulloh Maulana. Sementara di posisi tengah, saya sedang mencari sosok tepat menggantikan peran Bayu yang selama ini jadi tulang punggung,” imbuh eks arsitek Persipura Jayapura tersebut.
Selain itu, ayah dua anak tersebut harus mempertajam lini depan yang dipastikan hanya diperkuat striker lokal.
Manajemen Mitra Kukar memutuskan mencoret dua pemain asing berposisi penyerang, Angel Carrascosa Munoz dan Hugo Retamal Nicolas, dinilai tidak layak berada di tim.
Alhasil, saat ini Jafri Sastra hanya memiliki dua striker lokal, Aldino Herdianto dan Moniega Bagus Suwardi.
“Maksimalkan kekuatan yang ada saja. Saya yakin anak-anak siap menampilkan yang terbaik di perempatfinal nanti,” kata pelatih asal Padang, Sumatra Barat, itu. (don/bby/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atas Paceklik Gol, Presiden PBFC Pompa Semangat Timnya
Redaktur & Reporter : Budi