Top, Ketum GCB Sebut Kualitas Air Ciliwung Terus Membaik

Sabtu, 30 Juli 2022 – 23:57 WIB
Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) Peni Susanti. Foto: Dok. GCB

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) menyampaikan kabar baik. GCB menginformasikan kualitas atau mutu air Sungai Ciliwung kini berada pada level dua, yang bisa menjadi bahan baku air minum.

Dengan begitu, munculnya kembali biota/flora dan fauna Ciliwung, yang dulu hanya ikan sapu-sapu, sekarang sudah ada ikan baung, lobster biru, dan lain-lain.

BACA JUGA: Tim Ekspedisi Menemukan Sungai Ciliwung Dibanjiri Sampah Saset, Bahaya!

“Perusahaan Air Minum atau PAM Jaya juga membuka kembali instalasi 500 liter/detik dengan 16 ribu  sambungan untuk masyarakat,” ungkap Ketua Umum GCB Peni Susanti Moerpratomo dalam keterangan pers, Jumat (29/7/2022).

Menurut Peni, hal itu terkait peringataan Hari Ciliwung yang jatuh pada 27 Juli 2022.

BACA JUGA: Geber Ciliwung, Bergerak Bersama Kembalikan Fungsi dan Kelestarian Sungai

Dia menyebutkan dengan program-program GBC yang sudah berjalan, banyak perubahan-perubahan yang terjadi di sungai Ciliwung.

Selain mutu air yang makin baik juga meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap Ciliwung. Dulu, di 2009 hanya 2 Komunitas Ciliwung. Sekarang, sudah ada kurang lebih 30 Komunitas Ciliwung.

BACA JUGA: Ditjen PPKL Kementerian LHK Ajak Masyarakat Bersihkan Sungai Ciliwung

Mengenai organisasi yang dipimpinnya, Peni menjelaskan Gerakan Ciliwung Bersih telah bergerak 31 tahun yang lalu.

Dia menyebut GCB diinisiasi oleh instansi pemerintah, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, BPLHD DKI Jakarta, Perguruan Tinggi, LSM, WALHI, dan DML.

“GCB hadir dengan visi dan misi yang nyata, yaitu Menjadikan Sungai Ciliwung sebagai Sungai yang bersih dan dapat digunakan kembali untuk berbagai aktivitas seperti sumber air minum, pariwisata, dan perhubungan,” ujar Peni.

“Peran kami di lingkungan hidup adalah sebagai fasilitator, kordinator, advaiser, pembina dan Rumah Bersama Ciliwung yang membangun kemitraan dengan berbagai pihak yang peduli dan bertanggung jawab,” ujar Peni.

Adapun aksi-aksi nyata untuk kebersihan serta kelestarian Sungai Ciliwung dilakukan melalui program-program prioritas yang dimiliki antara lain yaitu :

1. GCB Ciliwung Center

2. Daur ulang sampah & Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS)

3. Ekowisata/ Eduwisata Ciliwung

4. Sekolah Sungai

Tidak hanya itu dengan program-program GCB, Puji Syukur Alhamdulillah sudah ada 5 sarjana dan 2 doktor yang telah selesai melakukan penelitian di GCB.

“Puncaknya kami sangat gembira pada saat acara Hari Air Dunia yang dihadiri juga oleh ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, LHK, Karliansyah yang pada saat itu menjabat sebagai Dirjen PPKL menyampaikan kualitas Air Sungai Ciliwung berkelas 2.

“Kami merasa bahwa ini adalah anugerah sekaligus menambah motivasi bagi GCB yang merupakan gerakan bersama Multi Stakeholder,” katanya.

Pada tahun ini GBC mendapatkan penghargaan Kalpataru Khusus, yang diserahkan pada tanggal 20 Juli 2022 lalu.

“Pastinya penghargaan menjadi gairah, motivasi dan semangat gerakan bersama ini, yang dalam waktu dekat juga akan mewujudkan program konservasi Chitra-chitra Javanensis yang merupakan Icon khas Sungai Ciliwung,” kata Peni.

Dukungan PAM Jaya

PAM Jaya terus mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung. Satu di antaranya pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).

“PAM JAYA sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB,” kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan dalam keterangannya, Selasa lalu (26/7/2022).

Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, kata Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

“Kami akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai dibangun tahun 2023,” ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, nantinya ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler