jpnn.com - BATUAMPAR - Lokasi prostitusi di Ruko Maritim atau dikenal di belakang BCA dibongkar Tim Gabungan, Jumat (16/9) sore. Dalam kegiatan ini, petugas menyita seluruh barang di dalam kamar berupa triplek, kasur, serta kipas.
Selain itu, petugas mengamankan puluhan alat kontrasepsi serta membongkar kios yang diduga sebagai tongkrongan preman.
BACA JUGA: Duh, Lima Bidan PTT Ini Dipastikan Tidak Lulus CPNS Gara-gara...
Kapolsek Batuampar, Kompol Arwin A.W mengatakan pembongkaran itu kembali dilakukan untuk memastikan tak ada aktivitas di lokasi tersebut. Sehingga nantinya, tak satupun pekerja seks komersial (PSK) yang menempati ruko.
"Kita ingin menciptakan wilayah Batuampar khususnya menjadi tempat yang bersih dari praktik prostitusi," ujar Arwin seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (17/9).
BACA JUGA: Anggota DPR Minta Polisi Serius Awasi Tambang di Kalteng
Dia menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan membentuk tim pengawas. Selain itu meningkatkan patroli yang dilakukan secara rutin.
"Kita akan melakukan pengawasan dan patroli secara continue. Dengan berkoordinasi dengan instansi terkait," tegasnya.
BACA JUGA: Festival Tani Nusantara Digelar di Lombok
Sementara itu, Ani salah seorang warga sekitar mengaku penertiban di lokalisasi itu sudah menjadi agenda tahunan. Namun, usai di tertibkan para PSK kembali berdatangan.
"PSKnha kebanyakan dari luar (Jodoh). Yang menetap hanya sedikit. Setelah ditertibkan ya kembali lagi," ujarnya.
Menurutnya, kamar di dalam ruko yang digunakan para PSK melayani pria hidung belang dikelola oleh para preman. Setiap PSK wajib membuat biaya sewa sebesar Rp 10 ribu per pelanggan.
"Biasanya (preman) ada yang nunggu di pintu masuk ruko. Di sini ada beberapa preman yang kelola," tutupnya. (opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habis Bertengkar dengan Pacar, Pria Ini Bertingkah Aneh Lalu Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi