jpnn.com - BATUAMPAR - Seorang pria berusia 28 tahun di Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Pilihan pria bernama Jono ini sangat mengagetkan keluarga dan mengundang perhatian warga Jodoh Square, Batuampar, Batam, Kepri, Jumat (16/9) pagi.
BACA JUGA: Tinggalkan Istri demi Mengejar Kekasih Sejenis di Belanda
Saat ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, lehernya masih terikat dengan kain yang terikat di atap pos tepat di belakang warung miliknya.
Informasi yang didapatkan, sebelum tewas, Jono cek-cok dengan kekasihnya pada Kamis (16/9) malam. Usai cek-cok, tingkah Jono terlihat aneh.
BACA JUGA: Putus Cinta, Mahasiswa Gantung Diri di Hari Ulang Tahunnya
"Kami di sini dengar kalau mereka cek-cok. Tapi tidak tau permasalahannya," ujar Paijo di lokasi seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (17/9).
Paijo menjelaskan hingga pagi hari tingkah laku Jono berubah drastis. Jono sempat menuturkan untuk berhenti berjualan dan mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA: 200 Perusahaan Pelayaran Menunggak hingga Rp 80 Miliar
"Dan dia sering bermenung. Tidak seperti biasanya," terangnya.
Hal senada disampaikan pemilik warungnya Ida. Menurutnya, ia sempat berbincang dengan Jono usai cek-cok dengan sang kekasih.
"Mereka (Jono dan kekasihnya) tinggal bersama. Mereka yang jaga dan berjualan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Batuampar, Kompol Arwin A.W mengatakan dari pemeriksaan sementara Jono tewas murni akibat gantung diri. Sebab, dari jasad korban tak ditemukan tanda kekerasan.
"Diduga gantung diri. Untuk hasil sementara pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Arwin menambahkan jasad Jono dievakuasi menuju RS Bayhangkara untuk visum. "Untuk penyebab pasti kematiannya kita tunggu hasil pemeriksaan dokter," tutupnya. (opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Tuding Sistem Host to Host Perlambat Operasional
Redaktur : Tim Redaksi