Top Nih Mobil Buatan Mahasiswa, Tak Seperti Esemka

Selasa, 28 Februari 2017 – 13:46 WIB
Dua mobil buatan IST Akprind Yogyakarta, Kalisahak 28 dan Mataram Proto yang akan dilombakan di ajang Shell Eco-Marathon (SEM-A) di Singapura pada 16-19 Maret mendatang. Foto: Vita/Radar Jogja Online.

jpnn.com - jpnn.com - Mahasiswa Institut Sains & Teknologi AKPRIND menorehkan prestasi membanggakan dengan dua mobil karya mereka. Ada dua mobil karya mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu yang dilombakan di ajang Shell Eco-Marathon (SEM-A) di Singapura.

Rektor IST Akprind Amir Hamzah mengatakan, pihaknya memberangkatkan dua tim mobil untuk bersaing di Shell Eco-Marathon pada 16-19 Maret mendatang.  “Ada dua tim mobil yang berangkat, Kalisahak 28 dan Mataram Proto. Hampir enam bulan kedua tim dan pembimbing bekerja keras mempersiapkan kendaraan untuk event SEMA Singapura,” ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Jogja.

BACA JUGA: Kesaksian Irfan Melihat UFO Black Triangle, Wow!

Kendaraan yang diberangkatkan merupakan dua mobil dengan kategori berbeda. Kalisahak 28 masuk dalam katergori urban etanol, sedangkan Mataram Proto kategori purwarupa diesel.

Kalisahak 28 dalam uji coba mampu menempuh jarak 127 km hanya dengan satu liter bahan bakar etanol. Sedangkan Mataram Proto bisa menempuh 261 km per liter.

BACA JUGA: Bolt Luncurkan 4G Ultra LTE Dengan Kecepatan 300Mbps

“Kami juga memanfaatkan beberapa bahan bekas seperti botol softdrink sebagai pompa listrik yang digunakan untuk menyuplai bahan bakar,” tambah Ellyawan Setyo Arbintarso selaku pembimbing Tim Kalisahak 28.

Selain menghemat bahan bakar, spesifikasi bodi kendaraan juga menjadi perhitungan tim seleksi. Mobil Kalisahak 28 menggunakan serat alami untuk bodinya, sedangkan Mataram Proto menggunakan fiberglass yang lebih ringan.

BACA JUGA: Tottori Watch, Pengatur Waktu Bersama Keluarga

“Berat keduanya masing-masing 155 kg dan 132 kg. Kelebihan kendaraan itu aerodinamis, desain futuristis dan aman,” ungkap pembimbing tim Mataram Proto I Gedhe Badrawara

IST Akprind Jogja menjadi satu-satunya PTS yang lolos seleksi SEMA. Dari lebih dari 200 tim pendaftar, hanya sekitar 117 tim lolos seleksi bertahap.

“Harapan kami, kedua tim bisa memenangkan lomba dan dapat melanjutkan ke London untuk lomba tingkat dunia,” tegas Badrawara.

Sebelumnya mobil Kalisahak 28 pada 2014 berhasil meraih juara kedua kategori urban ethanol Indonesia Energy Marathon Challenge 2014 di Surabaya dan pada 2015 meraih juara tiga SEM-A. Ajang SEM-A 2017 ini diikuti 17 negara di Asia, Timur Tengah, dan Australia.(ita/eri/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beralih ke Android, BlackBerry Tetap tak Tertolong


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler