jpnn.com - JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kembali berhasil menggiring kapal internasional untuk sandar langsung ke terminal semi-otomatis atau tanpa melalui Singapura, untuk rute Tiongkok-Indonesia-Korea.
Rute baru tersebut merupakan hasil kerjasama antara Terminal Teluk Lamong dengan tiga pelayaran besar milik Korea yaitu Heung-A, CK Line, dan Sinokor.
BACA JUGA: Alibi Ini yang Dipakai Pengawas JICT Membela RJ Lino
"Pelayaran perdana dilakukan dengan menggunakan kapal MV Lorentia rute Pusan-Kwangyang-Shanghai-Shekou-Jakarta-Surabaya-Saigon-Shanghai kemudian sandar di Terminal Teluk Lamong dengan muatan sekitar 650 boks peti kemas. Kapal ini bersandar pada Rabu (7/10) kemarin," ujar Direktur Operasional dan Teknik Terminal Teluk Lamong (TTL) Agung Kresno Sarwono.
Nantinya, perusahaan pelayaran asal Korea Heung-A, CK Line, dan Sinokor dijadwalkan melakukan pelayanan secara berkala setiap minggu di TTL.
BACA JUGA: Komisi Pengawas JICT Bela Bos Pelindo II, Tuntutan SP JICT Dinilai Tak Wajar
Agung menjelaskan keberadaan TTL menjadi pemacu roda perekonomian dunia dengan masuknya kapal-kapal berkapasitas besar, sehingga bisa menekan biaya logistik nasional.
“Dengan konsep semi-otomatis yang dimiliki maka kecepatan dan ketepatan menjadi hal yang bisa dijanjikan oleh Terminal Teluk Lamong terutama untuk melayani kapal-kapal internasional," kata Agung dalam siaran persnya, Jumat (9/10).
BACA JUGA: Tuntut Menteri Rini dan RJ Lino Mundur, SP JICT Disoal Oleh Orang Ini
Peran Pelindo III melalui Terminal Teluk Lamong diharapkan bisa terus diperhitungkan di mata dunia dengan dibukanya rute baru Tiongkok-Indonesia-Korea dengan menekan biaya logistik dan meningkatkan perekonomian bangsa. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memprediksi Nilai Tukar Rupiah Ibarat Melihat Lorong Gelap
Redaktur : Tim Redaksi