jpnn.com - JAKARTA - Pelajar SMP kembali mengukir prestasi. Kali ini, siswa Indonesia berjaya di bidang olahraga. Tim Karate Indonesia tingkat SMP sukses merebut enam emas, tiga perak dan tiga perunggu dalam kejuaraan karate internasional The 7th Basel Open Masters di Swiss, pada 10-11 September 2016.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengaku gembira atas prestasi yang diraih pelajar Indonesia di kancah internasional.
BACA JUGA: Bertandang ke Lamongan, Persjia Tinggalkan Bepe di Jakarta
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kita, karena anak-anak berhasil meraih enam emas dan sejumlah medali lainnya," ujar Hamid, Kamis (15/9).
Dalam kompetisi karate dunia ini, Indonesia menurunkan tim terdiri dari Faradiba Riani, David Rahendra, Ahmad Firdaus, Nandra Ahmad Saputra, Fadila Agvina, M Gibran Mursalim, dan Nur Fatika Arsani Puang Kuma.
BACA JUGA: Selain Latihan di Lapangan, Timnas Juga Gelar Sesi Kelas
"Faradiba (SMPN 20 Depok meraih emas, David Rahendra dan Ahmad (SMPN 4 Samarinda) meraih emas dan perak, Nandra (SMPN 3 Kota Tangsel) raih emas dan perunggu, Fadila (SMPN 3 Sleman) raih emas dan perunggu, Gibran (SMPN 18 Makassar) raih emas, perak dan perunggu. Sedangkan Nurfatika (SMPN 03 Polewali Mandar) raih perak," beber Hamid.
Kejuaraan karate internasional tersebut diikuti 720 peserta berasal dari 15 negara yaitu: Perancis, Austria, Iran, Swiss, Indonesia, Jerman, Inggris, Azerbaijan, Skotlandia, Georgia, Turki, Belgia, Denmark, Italia, dan Cekoslowakia.
Menurut Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano, kompetisi itu merupakan wadah untuk meningkatkan prestasi siswa di kancah internasional bagi atlit peraih medali emas cabang Karate kategori kata dan kumite dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional 2016.
"Keberhasilan ini tidak lain buah dari pembinaan yang dilakukan Kemdikbud. Dalam kompetisi ini ada dua kategori yang dilombakan yaitu KATA dan KUMITE," ucapnya.
BACA JUGA: Habis Rp 2,1 Miliar untuk Cindera Mata PON
Untuk kategori KATA, lanjut Supriano, rata-rata para atlit bermain lima kali pertandingan. Sedangkan untuk kategori KUMITE mereka bermain empat kali dengan lawat berat tim Indonesia yakni tim Prancis dan Austria yang memiliki postur tubuh besar.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Resmikan GOR Jaya Raya
Redaktur : Tim Redaksi