jpnn.com - JAKARTA—Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan TNI bisa membantu rencana penyelamatan WNI yang disandera di Filipina. Saat ini pasukan TNI sudah masuk ke wilayah Filipina.
“Kemarin kan kita belum diperbolehkan masuk untuk mengejar. Kalau sekarang sudah dibolehkan. Kita bisa kejar sampai ke darat,” ujar Ryamizard di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis malam.
BACA JUGA: Si Ibu Cerita tentang Kondisi Anaknya yang Divaksin Palsu, Ngeri!
Menurut mantan Pangdam Jaya itu, TNI sudah siap dari dulu jika diminta selamatkan WNI dari penyanderaan di Filipina. Namun, tetap bergantung pada perizinan dari pemerintah Filipina. Meski TNI sudah di wilayah Filipina, pemerintah setempat belum memberikan arahan selanjutnya.
“Di darat pada prinsipnya boleh tapi belum didetailkan. Kalau di laut boleh di darat prinsipnya boleh tapi harus dibicarakan lagi,” imbuh mantan Kepala Staf TNI AD tahun 2002 itu.
BACA JUGA: Tito Karnavian Mohon Restu Senior Hadapi Cobaan
Jika jadi ada operasi penyelamatan WNI, pasukan tetap akan dipimpinan tentara Filipina. TNI akan tetap mengikuti aturan yang ada. Saat ini sudah ada sekitar 7000 tentara Filipina yang mengepung kawasan penyanderaan itu.
“Masih dikepung terus. Kan presiden baru ini (Rodrigo Duterte) mau ngajak negosiaisi. Kita lihat saja,” pungkas menantu Try Sutrisno itu. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Lippo Merasa Bersih dari Kasus Suap ke Panitera PN Jakpus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, di Bulan Suci pun Masih Tetap Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi