jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Fixpoll Indonesia menunjukkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti masuk sepuluh besar kandidat potensial presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas RA.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik dari Presiden Terkait PPKM
"LaNyalla Mattalitti masuk dalam sepuluh besar calon potensial sebagai presiden," ujar Muhammad Anas RA dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (24/8).
LaNyalla menempati posisi sepuluh besar dengan perolehan 0,8 persen.
BACA JUGA: Ada yang Memelintir Ceramah Gus Baha untuk Adu Domba
Dia berada di atas nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapat 0,7 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,5 persen, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,3 persen.
Persentase LaNyalla juga berada di atas Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang masing-masing memperoleh 0,2 persen.
BACA JUGA: KSAD Sebut Hal Penting Soal Garuda Shield di Masa Pandemi
Menurut Anas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas survei dengan persentase sebesar 20,7 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saling berdekatan, masing-masing memperoleh 15,2 persen dan 12,8 persen.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,8 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 6,9 persen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 4,9 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 2,7 persen.
"Ketua DPR Puan Maharani dan mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo masing-masing mendapatkan 2,5 dan 1,1 persen," ucapnya.
Anas menyebut dalam survei yang dilakukan juga diajukan pertanyaan terkait isu presiden tiga periode.
Hasilnya, sebanyak 53,4 persen masyarakat tak setuju dengan adanya isu tersebut.
"Masyarakat mayoritas tak setuju jika Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode. Begitu pun jika dipasangkan dengan Prabowo pada Pilpres 2024," katanya.
Sebanyak 43,8 persen masyarakat tak setuju Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode meski dipasangkan dengan Prabowo.
Sementara itu, terdapat 14,4 persen yang menyuarakan persetujuan mereka.
Survei Fixpoll Indonesia melibatkan 1.240 responden di seluruh Indonesia yang diwawancarai langsung pada 16 Juli - 27 Juli 2021.
Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang