Top, Wonderful Indonesia Raih Dua Gelar Bergengsi di AS

Rabu, 22 Februari 2017 – 15:35 WIB
Wonderful Indonesia. Foto: Kemenpar

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya boleh tersenyum bangga lagi. Brand Wonderful Indonesia yang dipopulerkan Kementerian Pariwisata kembali menorehkan prestasi emas dalam Los Angeles Travel and Adventure Show 2017.

Wonderful Indonesia berhasil memboyong dua award bergengsi dari Negeri Paman Sam itu setelah menyisihkan Timur Tengah, Mesir, China, Tahiti, Panama dan Spanyol. Yakni gelar Best of Show Cultural Display dan Best Dance World Heritage Cultural Center.

BACA JUGA: Semakin Sadar Wisata, Belitung Genjot Jumlah Homestay

Menurut Arief, award itu memiliki tiga makna. Pertama menaikkan rasa percaya diri Indonesia sebagai bangsa. Kedua mengangkat kredibilitas Indonesia di mata bangsa lain.

“Satunya lagi sebagai kalibrasi untuk memotret seberapa hebat Wonderful Indonesia di global level. Sudah sampai di mana jika dilihat dari kacamata dunia? Ternyata kita terus bisa bersaing,” ucap Arief Yahya.

BACA JUGA: Promosikan Wonderful Indonesia di OTM Mumbai

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menambahkan, prestasi itu cukup membanggakan. Award itu semakin bermakna lantaran di Wonderful Indonesia di event akbar tersebut mampu berkreasi dan menjadi selera dunia.

Buktinya, Wonderful Indonesia menyisihkan negara-negara lain yang punya reputasi tinggi di pariwisata seperti Mesir, China, Tahiti, Panama dan Spanyol.

BACA JUGA: Morotai Pede jadi Destinasi Kelas Dunia

“Dua penghargaan dari Los Angeles Travel and Adventure Show 2017 itu adalah bukti bahwa jika serius, tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Mengejar award, dengan segala kriteria itu, secara otomatis akan mendekatkan diri pada standar dunia,” ucap Pitana yang didampingi Kabid Promosi Pasar Amerika dan Afrika Kemenpar Hari Budiarti.

Ucapan Pitana tadi memang sangat masuk akal mengingat ada 14 pilar yang dipakai sebagai alat ukur competitiveness index oleh World Economic Forum (WEF). “Jadi, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Membangun destinasi dengan standar dunia, membuat objek wisata semakin bagus, bisa dikompetisikan di tingkat dunia dan berpotensi menang,” sambung pria asal Bali itu.

Soal potensi, Wonderful Indonesia memang punya banyak kartu sakti yang bisa dikeluarkan kapan saja. Wisata halalnya juga menjadi yang terbaik di dunia. Buktinya, dari 16 kategori yang dilombakan di World Halal Tourism Award 2016, Wonderful Indonesia sukses menyambar 12 gelar juara dunia.

Wisata baharinya juga menjadi langganan juara dunia. Pada 2017 ini, Indonesia dinobatkan sebagai Best Dive Destination 2017 oleh majalah Dive Magazine.

Raja Ampat di Papua Barat juga pernah dinobatkan sebagai Best Snorkling Site 2015 bersi CNN. Untuk posisi runner up juga menjadi milik Indonesia, yakni Labuan Bajo di NTT.

Belum lagi potensi 10 destinasi unggulan yang akan menjadi 10 Bali Baru. Dari Danau Toba di Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Jawa Timur, Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi di Sultra dan Morotai Maluku Utara, semuanya punya panorama kelas dunia.

Aktris peraih Oscar, Gwyneth Paltrow hingga dua jagoan MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bahkan tak ragu mengunggah momen-momen liburan mereka dengan background panorama keren di Labuan Bajo. Pitana menambahkan, jika brand equity Wonderful Indonesia sudah kuat, maka pasti akan semakin masuk dalam consideration set para turis yang mau milih destinasi.

“Terutama bagi yang belum punya awareness tinggi terhadap Indonesia. Di sinilah pentingnya memperkuat dan mempertajam branding Wonderful Indonesia di semua lini, termasuk memenangi persaingan di awarding,” sebutnya.

Lantas apa yang ditampilkan di Los Angeles Travel and Adventure Show 18-19 Februari 2017? Mengapa Wonderful Indonesia bisa dinobatkan meraih dua penghargaan sekaligus?

Untuk soal itu, Kabid Promosi Pasar Amerika dan Afrika Kemenpar Hari Budiarti memberi penjelasan. “Yang kami tampilkan semuanya adalah yang terbaik. Semua disiapkan dengan sangat matang,” ucap Hari.

Sebanyak 9 industri yang terdiri dari lima travel agent Indonesia, tiga travel agent lokal dari AS dan satu dari Singapore Airlines, tak henti-hentinya menggoda pengunjung dengan paket-paket menarik.

Aktivitas di pavilion Wonderful Indonesia juga dirancang sangat keren. Dari mulai Indonesia Hospitality Corner yang menyediakan beef rendang, beef rendang quesadillas, es kopi padang, mixology ginger based traditional drink with lemongrass and lime tak pernah henti disajikan ke pengunjung. Semua tak sabar memburu racikan keren dari chef dan mixologist Marco Padang Restaurant itu.

Wonderful Indonesia juga tampil sangat oke di mini stage. Ada tarian tradisional seperti Bajidor Kahot, Topeng Jigrik Ndat, Tari Piring dan Banyuwangi Carnival yang selalu menghibur pengunjung yang datang.

Begitu juga dengan Taste of Travel. Ada demo membuat rendang hitam, beef rendang quesadillas dan mixology ginger based tradisional drink dengan daun sereh dan lemon segar yang sulit ditolak pengunjung.

Belum lagi pesona Destination Theatre Soft Adventure of Wonderful Indonesia: People, Culture & Nature yang dipresentasikan Paul Edmundus ( DPD Asita Bali) dan Herry Rudyanto (DPD Asita Yogya). Semuanya ditata sangat keren.

“Indonesia Hospitality Corner dan Indonesia Mini Stage menjadi magnet bagi para pengunjung LATAS 2017. Sajian kuliner khas Indonesia mampu menarik animo pengunjung ke booth Indonesia, mereka rela antri untuk mencicipinya. Respon dari pengunjung yang telah mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia juga menuai banyak pujian,” ucap Hari.

Semua magnet tadi makin terasa lengkap lantaran ada juga Game interaktif & Quiz yang digelar. Pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan seputar destinasi Indonesia langsung mendapat hadiah goody bag dan souvenir berupa kain songket.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Perkenalkan Indonesia di Kota Toulouse


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler