Kemensos Gerak Cepat Bantu Evakuasi dan Salurkan Bantuan Korban Longsor Cihanjuang

Minggu, 10 Januari 2021 – 11:46 WIB
Kemensos mengaktifkan dapur umum untuk membantu korban tanah longsor diDesa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, SUMEDANG - Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat membantu masyarakat korban bencana tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bencana longsor terjadi dua kali, yakni pada pukul 16.00, dan susulan 19.30, Sabtu (9/1) kemarin.

BACA JUGA: Longsor di Sumedang, Belasan Warga Ditemukan Tewas, 8 Orang Masih Dicari

Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersinergi dengan unsur-unsur penanganan bencana lainnya mengevakuasi korban longsor tak lama setelah peristiwa terjadi.

Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan empat langkah penting.

BACA JUGA: Suara Gemuruh Terdengar Sangat Keras, Kapolres Sumedang & Wartawan Nyaris Tertimbun Longsor

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” kata Direktur PSKBA Syafii Nasution, di Sumedang (10/1).

Langkah selanjutnya adalah pengerahan Tagana dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

“Kami juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Syafii juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp 1.053.703.150.

Yakni terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat Rp 888.671.350, beras reguler 3.000 dengan nilai Rp 31.800.000, dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp 15 juta per ahli waris Rp 165.000.000. 

Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari 10 tenda serbaguna keluarga, 150 velbed sebanyak, 1200 lembar matras, 600 kasur dan 1000 lembar selimut.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jabar,  Sabtu (9/1) pukul 15.30 dan 19.00.

Tanah longsor terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama sehingga mengakibatkan tebing setinggi 30 meter menimbun 18 rumah warga dan petugas yang sedang melakukan proses evakuasi di lapangan. Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa tanah longsor tersebut. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler