jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di daerah itu pada 1 Juni 2020 bertambah enam orang sehingga total menjadi 167 orang.
"Kasus positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh pada hari ini ada enam kasus, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 167 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin (1/6).
BACA JUGA: Update Corona 1 Juni: Penambahan Pasien Covid-19 di Jatim Menurun, Jakarta Bertambah
Berty mengatakan enam pasien yang dinyatakan sembuh di antaranya dua dari Sleman yakni pasien kasus 104 berusia 79 tahun (laki-laki) dan pasien kasus 228 berusia 25 tahun (laki-laki).
Berikutnya pasien kasus 156 berusia 25 tahun (laki-laki) asal Bantul, pasien kasus 163 berusia 48 tahun (perempuan) asal Kota Yogyakarta, dan dua pasien asal Gunung Kidul yakni kasus 223 berusia 50 tahun (perempuan) dan kasus 224 berusia 20 tahun (laki-laki).
BACA JUGA: Update Corona 1 Juni: 15 Provinsi Tak Ditemukan Kasus Positif Covid-19
Meski demikian, ia menyatakan ada penambahan satu kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 237 kasus.
Satu pasien itu, yakni kasus 239 berusia 38 tahun berjenis kelamin laki-laki asal Kabupaten Bantul. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan kembali dari Sukabumi.
BACA JUGA: Unjuk Rasa Meluas, AS Perpanjang Jam Malam
"Penambahan kasus masih terus terjadi, mari ikuti terus anjuran pemerintah dan taat pada protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan," kata Berty.
Pemda DIY mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (1/6), mencapai 6.665 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.534 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.144 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19, 237 orang positif, di mana 167 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 153 orang dengan 20 di antaranya telah meninggal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan