jpnn.com, BANYUWANGI - Jelang Tour de Ijen, sejumlah aktivis menyayangkan gencarnya aksi demontrasi terhadap kasus Palu Arit di Kabupaten Banyuwangi, Jatim.
Aksi massa tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum, sehingga menimbulkan banyak kerugian.
BACA JUGA: 2019, Semua Sertifikat Tanah di Bali Diserahkan ke Warga
Aktivis Forum Pancasila Banyuwangi, Tawali Datuganggas mengatakan itu bisa menganggu ajang Tour de Ijen yang notabene adalah event skala internasional.
Menurutnya, kehadiran Tour d'Ijen sejatinya merupakan promosi yang efektif bagi Banyuwangi.
BACA JUGA: Gunung Agung Menggeliat, Baguna Jatim Kirim Relawan dan Obat
Tapi, kata dia, akan menjadi tak berdampak apa-apa ketika suasananya tak kondusif.
"Demo menunggangi perkara palu arit tentu saja merusak kenyamanan berwisata di ibu kota Banyuwangi dan di berbagai obyek lainnya," ujarnya, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Buaya Nongol di Jalan Tengah Malam, Warga Sebut Jadi-jadian
Tawali mengajak seluruh elemen masyarakat Banyuwangi agar menjaga kenyamanan di daerahnya masing-masing.
"Jelas sudah mobilisasi masa mengadu domba warga adalah cara PKI merubuhkan persepsi berwisata dan berinvestasi aman nyaman di Banyuwangi. Berdampak hancurnya pertumbuhan ekonomi warga Banyuwangi," tutup dia.(mam/JPC/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Kaus Adegan Dewasa, 4 Remaja Keluyuran di Depan Masjid
Redaktur & Reporter : Natalia