Pakai Kaus Adegan Dewasa, 4 Remaja Keluyuran di Depan Masjid

Selasa, 26 September 2017 – 17:39 WIB
TAK SENONOH. Gambar para pemakai kaus bergambar tak senonoh. Foto diambil saat CFD di Pontianak. FOTO: CAPTURE FACEBOOK

jpnn.com, PONTIANAK - Empat remaja putra dan putri berjalan santai sambil mengenakan kaus bergambar adegan dewasa saat car free day di Pontianak, Minggu (24/9).

Selain bergambar adegan dewasa, kaus itu juga tertera tulisan tak senonoh dalam bahasa Jepang.

BACA JUGA: Berbuat Terlarang, 2 Wanita Dikejar Polisi

Foto empat remaja itu sudah tersebar di Facebook.

"Car FREE day Pontianak, mhn diviralkan biar ditangkap nih bocah2 ( untuk dibina/ peringatan keras), agar tidak ada lagi yang beginian. CFD area umum banyak anak-anak yang liat.* Ikeh ( bahasa Jepang) artinya enak, terus dan terus," tulis pemilik akun Zayn di grup Pontianak Informasi (RI).

BACA JUGA: Rosid Bawa Kabur Motor Pak Polisi

Warganet pun  beramai-ramai merundung empat remaja tersebut.

"Otak otak mesum budak budak sekarang," tulis akun Tono Bejo.

BACA JUGA: 9 Kakek dan Nenek Berbuat Terlarang di Rumah Orang Gila

Netizens makin geram karena empat remaja itu berjalan di depan Masjid Raya Mujahidin, Pontianak.

"Didepan halaman masjid agi tuhh die berdiri... Mane akhlak budak ni didepan rumah Allah... Sungguh memprihatinkan," tulis pemilik akun Ishaq Qadrie.

Netizens bernama Imam Syahrani mengaku sangat prihatin melihat ulah empat remaja itu.

“Kalau orang tua bisa didik anaknya dengan benar, InsyaAllah benarlah anak tersebut, kalau orang tua acuh tak acuh Allahualambihsahwab yang penting itu pengawasan yg tepat dari orang tua. Kemudian lingkungan tempat tinggal mereka juga bisa mempengaruhi,” tulis Imam.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kalimantan Barat Achmad Husainie mengatakan, ulah empat remaja itu sudah melenceng.

"Dia (anak-anak) tidak boleh melanggar etika, kebiasaan, yang sudah diatur oleh negara, yaitu berakhlak mulia. Walaupun itu (hanya) gambar, tetap salah," ujar, Senin (25/9).

Dia menambahkan, KPAID akan membuat tim kecil bersama Dinas Sosial Kota Pontianak.

Tim itu akan mendeteksi identitas dan tempat tinggal para remaja tersebut.

"Jika dia berada di luar daerah, kami akan meminta bantuan sama yang terkait di daerah. Itu harus ada tindak lanjutnya. Tidak bisa hanya komentar tetapi habis itu hilang. Kami akan cari tahu ini, siapa mereka dan di mana tempat tinggalnya," kata Achmad.  (Rizka Nanda, Maulidi Murni, Achmad Mundzir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawan Indomaret Meninggal Dilindas Fuso


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler