Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) di lokasi tersebut, tidak ada petugas kepolisian atau panitia TdS yang mengatur lalu lintas pengendara
BACA JUGA: Capai Rp 7.000 per Kilo, Harga Cabai Terjun Bebas
Akibatnya, kendaraan dari arah Pasar Raya ke arah Jl Sudirman, berlawanan arah dengan arus kendaraan dari Ratulangi ke arah Belakang OloKarena tidak ada petugas dan traffic light untuk mengatur lalu lintas, beberapa pengendara akhirnya dengan sesukanya melawan arus searah di sepanjang Jalan Permindo
BACA JUGA: Ratusan Penumpang Lion Air Mengamuk
Kemacetan pun lantas tidak bisa dihindarkan.Kemacetan juga terpantau terjadi di Jalan Abdul Muis, Jalan Koto Tinggi, Jati, Jalan Ujuanggurun, Jalan Agus Salim, Jalan Proklamasi, Jalan Perintis Kemerdekaan, hingga jalan Gadjah Mada
Beberapa pengendara mengeluhkan keadaan tersebut
BACA JUGA: Menkeu Didugat Rp1 Triliun Lebih
"Tidak masalah kalau jalan dialihkan, tetapi mesti dijelaskan dulu kepada masyarakat," kata Arman, pengendara mobil yang bergerak dari arah Pasar Raya menuju Lubukalung saat terjebak macet di pertigaan RatulangiMestinya, kata Arman, ada pengawasan dari aparat terhadap jalur tadi, sehingga tidak timbul kemacetan.Soal sejumlah jalan ditutup karena ada iven TdS, Arman mengaku tidak mengetahui arus kendaraan dipindahkan ke mana saja"Mestinya, dengan pelaksanaan TdS yang sudah ketiga kalinya, panitia, termasuk dari unsur aparat, telah menyiapkan antisipasi dan sosialisasi sejak jauh-jauh hari, ke mana arus kendaraan dialihkan," cetusnya.
Salah seorang pengemudi angkot jurusan Pasar Raya-Tabing, Rizky, juga mengeluhkan pemindahan jalur kendaraan itu"Sudah-lah penumpang sedikit, jalan macet pula," katanya"Bagaimana angkot bisa dapat penumpang, karena harus melewati jalur angkot lain begini," tambahnya dengan nada kesal.
Sementara, kemacetan tersebut juga berimbas pada pemasukan pedagang yang terpaksa menjadi berkurangPasalnya, banyak dari masyarakat yang tidak jadi berbelanja ke pasar, karena harus menghadapi macet di hampir semua ruas kendaraan ke arah pusat kota.
Yerni, seorang penjual pakaian di kawasan Sandang Pangan mengaku, pada hari ini ia harus sepi pembeli"Lebih ramai kemarin daripada sekarang, BangKalau kemarin sudah penuh, sekarang setengahnya saja belum sampai," katanya.
Sementara di sepanjang Jalan Permindo, pengendara kendaraan tampak tumpah-ruah karena jalan dialihkan"Di jalan saja yang ramai, di toko-toko malah nggak ada pengunjungnya," kata Lidya, seorang penjual sepatu di tepi Jalan Permindo"Tidak banyak pembeli yang datang, Bang," ungkapnya pula(mg8/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangindaan Tak Mau Tahu Tes Ulang CPNS Boltim
Redaktur : Tim Redaksi