jpnn.com, GIANYAR - BestHostels Indonesia menggelar Tour De Trash sebagai wujud pelestarian lingkungan di Gianyar, Bali.
Dalam program yang bekerja sama dengan Yayasan Merah Putih itu, perserta akan diberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah.
BACA JUGA: Sebelum Liburan ke Yogyakarta, Simak Rekomendasi Hotel Murah Ini
Kegiatan ini terinspirasi dari konsep regenerative travel atau wisata berkelanjutan. Meski masih asing di telinga, konsep ini sudah banyak diadopsi oleh pelaku pariwisata di dunia.
Regenerative travel merujuk pada konsep liburan sambil menjaga kelestarian lingkungan dan juga budaya setempat.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Tips Liburan Aman Bersama Anak
Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk memperbaiki sumber daya yang sudah terlanjur rusak.
Konsep Tour De Trash cukup out of the box, mengingat pada umumnya, pariwisata hanya memperlihatkan tempat-tempat yang indah dan menarik.
BACA JUGA: Liburan ke Labuan Bajo, Ini Oleh-oleh yang Wajib Dibawa Pulang untuk Orang Tersayang
BestHostels Indonesia mengajak peserta tur berkunjung ke lokasi-lokasi yang tidak pernah terpikir untuk dijadikan spot pariwisata di Bali.
Rangkaian acara Tour De Trash dimulai dengan peserta mengunjungi Pantai Sanur yang sekaligus menjadi meeting point.
Agenda dilanjutkan dengan berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Temesi, Gianyar. Di lokasi ini peserta tur diajak untuk melihat proses pembuangan akhir sampah.
"Nilai yang ingin disampaikan dalam kunjungan ke TPA Temesi adalah mendorong peserta tur untuk mulai melakukan pemilahan sampah di rumah," kata Rahmadi Aditya Putra selaku Founder BestHostels Indonesia dalam keterangannya, Kamis (11/8).
Sebab, sampah yang sudah terpilah dengan baik akan memudahkan tugas para pekerja di TPA setempat.
Puas belajar mengenai sampah di TPA Temesi, peserta tur langsung bertandang ke Pura Gunung Kawi, Tampak Siring.
Di destinasi wisata ini dilangsungkan agenda belajar bersama mengenai sejarah dan budaya, sekaligus disampaikan pula ajakan untuk melestarikan situs bersejarah.
Acara Tour De Trash ditutup dengan kunjungan ke tempat pembuangan sampah (TPS) di Desa Pejeng. Di sini, peserta diajak belajar memilah sampah organik dan anorganik serta bermain gim bersama masyarakat setempat.
Kunjungan ke TPS Pejeng ini cukup spesial, pasalnya desa tersebut merupakan desa percontohan yang sudah bisa mengelola sampahnya sendiri.
Melihat kesuksesan acara perdana itu, Rahmadi Aditya Putra pun berencana akan membuat agenda serupa secara berkala. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh