jpnn.com, JAKARTA - Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menjajakan obligasi senilai total Rp 700 miliar.
Surat utang berkelanjutan dua itu dipersenjatai kupon 8,75 persen bertenor tiga tahun dan dibayar setiap kuartal.
BACA JUGA: Terbitkan Obligasi, Mandiri Taspen Pos Bidik Rp 3 T
Obligasi tahap kedua setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari perusahaan.
Penggunaan dana setelah dikurangi biaya penerbitan akan dipakai untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan, khususnya fasilitas B dari credit facilities ada.
BACA JUGA: Genjot Kinerja, FIF Jajakan Obligasi Rp 15 Triliun
Obligasi itu telah mengantongi peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Obligasi akan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
”Penawaran awal obligasi ini Rp 500 miliar. Menyusul permintaan membeludak, kami tingkatkan menjadi Rp 700 miliar. Kami harap terus mengakses pasar obligasi rupiah secara regular,” tutur CFO Tower Bersama Helmy Yusman Santoso.
BACA JUGA: Eximbank Jajakan Obligasi Rp 20,5 Triliun
Tahun ini, perusahaan kembali menunjukkan kemampuan mengakses pasar pinjaman bank dan obligasi.
Perusahaan mengeksekusi fasilitas pinjaman bank sebesar USD 500 juta bulan lalu dan kini telah mengakses pasar obligasi rupiah.
”Tentu, kami senang dengan respons, minat dan dukungan berkelanjutan kreditur,” tambah CEO Tower Bersama Hardi Wijaya Liong.
Tahun lalu, total pinjaman perusahaan, dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD) telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilai sejumlah Rp 17,10 triliun.
Sementara itu, total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 9,45 triliun.
Dengan saldo kas mencapai Rp 365 miliar, total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 16,74 triliun.
Sedangkan total pinjaman senior bersih (net senior debt) menjadi Rp 9,08 triliun. (far)
Redaktur & Reporter : Ragil