Genjot Kinerja, FIF Jajakan Obligasi Rp 15 Triliun

Minggu, 26 Maret 2017 – 01:42 WIB
FIF. Foto; FIF

jpnn.com, JAKARTA - Federal International Finance (FIF) menjajakan obligasi berkelanjutan III untuk menggenjot kinerja sepanjang 2017.

Surat utang yang dijajakan anak usaha Astra International itu sebesar Rp 15 triliun.

BACA JUGA: Naik 5 Persen, Laba Bersih Astra Jadi Rp 15,16 Triliun

Obligasi tahap pertama diterbitkan sejumlah Rp 3,5 triliun.

Berdasar skenario, obligasi berkelanjutan tahap pertama tersebut diterbitkan dalam bentuk seri A dan B.

BACA JUGA: Astra Siapkan Belanja Modal Rp 15 Triliun

Seri A bertenor 370 hari dengan indikasi bunga 7,25 persen hingga 7,75 persen.

Sedangkan seri B berdurasi 36 bulan dengan kupon di kisaran 7,9 persen hingga 8,5 persen.

BACA JUGA: Eximbank Jajakan Obligasi Rp 20,5 Triliun

”Kami berharap obligasi ini menjadi salah satu pilihan investasi terbaik dan aman bagi para investor, baik investor individu maupun investor lembaga,” tutur Direktur Utama FIF Suhartono.

Aksi itu merupakan salah satu strategi diversifikasi sumber pendanaan.

Selama ini, sumber pendanaan FIFGroup berasal dari lima sektor.

Yakni, pembiayaan bersama dengan porsi 23 persen, pinjaman bank luar negeri (6 persen), pinjaman bank dalam negeri (20 persen), obligasi (18 persen), dan penerimaan angsuran (34 persen).

”Dana hasil obligasi bakal dipakai untuk pembiayaan kredit kepemilikan sepeda motor Honda, melalui brand FIFASTRA,” imbuh Suhartono.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Suhartono, kinerja perseroan menunjukkan perkembangan sangat mengesankan.

Tahun lalu, FIF sukses mencatat pembiayaan Rp 31,41 miliar.

Angka itu meningkat 14 persen dibanding episode 2015 yang di kisaran Rp 27,53 miliar.

Hingga Februari tahun ini, penyaluran pembiayaan telah menyentuh Rp 4,93 miliar.

Nominal itu meningkat dibanding periode sama 2016 yang di kisaran Rp 4,45 miliar.

Karena itu, sepanjang tahun ini, perusahaan tidak ragu memancang pertumbuhan pembiayaan 28 persen.

Artinya, dengan raihan tahun lalu di level Rp 31,41 triliun, berarti pembiayaan tahun ini bakal mencapai Rp 36 triliun.

Sedangkan laba bersih diharapkan tumbuh 10-15 persen menjadi Rp 2,07 triliun dari tahun lalu di kisaran Rp 1,8 triliun. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astra Kuasai Tol Cikopo-Palimanan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler