jpnn.com - JPNN.com – Industri otomotif nasional banyak disokong mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).
Sejak Januari sampai November 2016, pangsa pasar LCGC mencapai 22 persen.
BACA JUGA: Industri Otomotif Diadang Tingkat Suku Bunga
Angka itu jauh meningkat jika dibandingkan dengan periode 2015 yang hanya 16 persen.
Pada November lalu, total penjualan LCGC sebanyak 27.559 unit atau naik 56,3 persen kalau dibandingkan dengan periode yang sama 2015 lalu.
BACA JUGA: 3 Poin Utama Restrukturisasi Skema Bisnis Mitsubishi
Sepanjang Januari–November 2016, penjualan LCGC secara nasional telah mencapai 212.326 unit.
Angka itu bahkan melampaui penjualan LCGC sepanjang 2015, yakni 165.434 unit.
BACA JUGA: Intip Kemewahan Swift Generasi Terbaru Andalan Suzuki
Duet Toyota-Daihatsu merajai di segmen tersebut melalui empat produk unggulannya.
Yakni Toyota Calya dan Agya serta Daihatsu Sigra dan Ayla.
Pangsa pasar keempatnya mencapai 68 persen di market LCGC nasional pada periode tersebut.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, meski baru diluncurkan menjelang akhir tahun ini, Toyota Calya sudah memperlihatkan serapan pasar cukup positif.
’’Tahun depan kontribusinya terlihat penuh secara setahun,’’ kata Henry.
Calya adalah kendaraan tujuh penumpang alias multi-purpose vehicle (MPV) yang merupakan mobil paling laris di Indonesia.
’’Menurut saya, MPV tetap paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dari sisi ground clearance, fungsi, tujuh seater. Di kami (Toyota), 60-an persen masih disumbang dari MPV. Market juga naik dari 36 sekian persen menjadi 42 persen tahun ini,’’ jelasnya.
Dia memperkirakan, MPV masih menjadi primadona pada 2017.
Kemudian, diikuti hatchback dan sport utility vehicle (SUV).
’’Untuk SUV, memang terjadi peningkatan yang cukup signifikan tahun ini,’’ ungkap Henry. (agf/gen/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Corsa Platinum Tangguh di Trek Basah dan Kering
Redaktur & Reporter : Ragil