jpnn.com - JAKARTA - Auto2000 tahun ini menargetkan bisa menambah jaringan bengkel resmi Toyota hingga mencapai 170 unit. Karena itu, diler terbesar Toyota itu membutuhkan tambahan mekanik sebanyak 400 orang per tahun untuk bekerja di bagian perawatan dan perbaikan mobil.
"Tahun lalu kita baru punya 160-an bengkel, sekarang kita mau tambah lagi di beberapa daerah. Harapan kami setidaknya tahun ini bisa memiliki 170 bengkel resmi. Itu untuk meningkatkan layanan purna jual," ujar CEO Auto2000 Soeparno Djasmin kemarin.
Seiring penambahan jaringan itu, Auto2000 juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk bekerja di bengkel. Untuk memenuhi kebutuhan SDM, Toyota telah bekerja sama dengan 54 SMK dalam program Toyota-Technical Education Program (T-TEP) yang telah berlangsung sejak 2001.
BACA JUGA: Laba Perusahaan Pemilik Merek Zara Turun Rp 6,5 Triliun
"Secara keseluruhan terdapat 57 SMK T-TEP. Namun, yang berada dalam binaan Auto2000 ada 34 sekolah," lanjutnya.
Pria yang akrab dipanggil Abong ini menambahkan, SMK T-TEp tersebar di enam wilayah seperti Jabodetabek 11 SMK, Jawa Barat 5 SMK, Jawa Timur 6 SMK, Sumatera 6 SMK, Kalimantan 4 SMK, dan Nusa Tenggara 2 SMK.
BACA JUGA: Bahan Baku Sulit, Perusahaan Sulit Berproduksi
"Para siswa SMK T-TEP tersebut dibekali dengan kurikulum khusus yang disusun oleh Toyota dan telah disesuaikan dengan kurikulum pemerintah," tukasnya.
Dia mengaku program T-TEP bukan merupakan ikatan dinas. Namun, saat ini sekitar 75 persen lulusan SMK T-TEP telah bekerja di Toyota. Sisanya ada yang memilih bekerja di tempat lain.
BACA JUGA: Soal Pergantian Direksi Merpati, Dahlan Seirama dengan DPR
Pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah siswa SMK T-TEP yang bekerja di Toyota hingga mencapai 100 persen. "Targetnya lima tahun lagi semuanya bisa kerja di Toyota," sambungnya.
Dalam program CSR (corporate social responsibility) tahun ini, Auto2000 memberi bantuan enam unit mobil Toyota Agya untuk enam SMK T-TEP terpilih. Mobil tersebut sebagai alat praktik untuk mendongkrak kualitas lulusan SMK agar dapat bersaing di industri otomotif.
"Bantuan ini untuk meningkatkan link and match antara dunia pendidikan dan industri," jelasnya. (wir/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Berharap Mantan Direktur Garuda Mau Pimpin Merpati
Redaktur : Tim Redaksi