jpnn.com, JAKARTA - TP-Link membantu penyediaan jaringan internet bagi pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.
Perangkat TP Link CPE610 dan CPE110 dibangun di Posko pengungsian yang posisinya jauh dari perkotaan dan tidak terjangkau sinyal operator data seluler untuk mengakses internet.
BACA JUGA: TP-Link Indonesia Utamakan Kualitas dan Keamanan Produk
Bantuan tersebut disalurkan melalui Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Pengurus Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (APJII Pengwil DIY), dan atas petunjuk Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penentuan lokasi, jaringan dan akses internet tersebut.
Saat ini telah akses internet tersedia secara gratis di barak Glagaharjo, Gayam, Kepuharjo, Wukirsari dan Brayut.
BACA JUGA: Solusi Menjaga Koneksi Internet di Rumah Tetap Stabil dan Cepat
“Akses Internet tersebut sangat diperlukan bagi posko kebencanaan pemerintah, sukarelawan, dan para pengungsi terutama para siswa pelajar yang sedang melakukan proses belajar secara online karena pandemi Covid 19,” kata Ketua APJII Pengurus Wilayah Yogyakarta Tigor Jonson Purba, dalam siaran pers, Rabu (23/12).
Dalam pemasangan jaringan internet tersebut, beberapa barak menggunakan TP- Link CPE610 dan CPE110 sebagai backhaul dan akses point dengan hasil yang baik. Backbone internet disediakan oleh APJII DIY dengan kapasitas internet 80Mbps di Balai Desa Glagaharjo, kemudian dari sana disalurkan ke barak pengungsian di desa-desa sekitarnya.
BACA JUGA: Pemanfaatan Internet jadi Solusi Produktif di Kala Pandemi
Dengan kondisi alam yang berbukit dan pepohonan juga hampir selalu diguyur hujan lebat di lereng Merapi outdoor unit CPE610 dapat menghantarkan bandwidth internet hingga 15Mbps untuk satu barak.
CPE110 juga dapat dengan mudah diakses di barak pengungsian yang terdiri dari tenda penampungan, dan gedung dengan bilik-bilik tersekat yang didiami masing-masing keluarga pengungsi.
Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen TP-Link untuk menyediakan perangkat jaringan yang terbaik agar masyarakat Indonesia dapat selalu terhubung, dan menunjang aktivitasnya keseharian dalam situasi apapun.
“Apalagi, kondisi bencana alam seperti dialami masyarakat Sleman, DI Yogyakarta, kami tentunya ingin hadir membantu sebagai bentuk keperdulian sosial itu melalui penyediaan perangkat jaringan produk TP Link yang berkualitas,” kata Yoshia.
Diketahui, Gunung Merapi ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020. Pada periode pengamatan tanggal 8 November hingga pukul 24.00 WIB terpantau terjadi 71 gempa guguran, 31 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa Low Frequency, 1 kali tektonik, dan 88 kali gempa embusan.
Hal ini mengakibatkan masyarakat yang bermukim di radius 5 km dari harus mengungsi ke barak-barak pengungsian yang disediakan pemerintah kabupaten Sleman. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh