TPF Bidik Walkot Jakarta Utara

Kamis, 29 April 2010 – 05:00 WIB
JAKARTA-Tim Pencari Fakta (TPF) insiden berdarah Tanjung Priok bentukan DPRD DKI Jakarta membidik Walikota Jakarta Utara Bambang SugiyonoKemarin, TPF menanyakan sejauh mana sosialisasi yang dilakukan terkait penggusuran yang menewaskan tiga orang tersebut

BACA JUGA: Kasubdin Tata Pencahayaan Tersangka


’’Ya benar, kami baru saja memanggil Walikota Jakarta Utara untuk menanyakan soal sosialisasi,’’ kata anggota TPF S
Andhyka usai pertemuan dengan Walikota Jakarta Utara di gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Dikatakan Andhyka, tim TPF mencecar sejumlah pertanyaan kepada Bambang

BACA JUGA: Keluarga Natigor Blokir Tol BSD

Di antaranya, soal kebenaran pertemuan yang digelar dengan tokoh masyarakat setempat sebelum penertiban yang disebut sebagai bentuk sosialisasi, termasuk mengenai anggaran operasional penertiban.
Ketua Tim TPF Lulung Lunggana menambahkan, dirinya bersama tim TPF akan berangkat ke Lampung untuk menemui keluarga almarhum Habib Al Hadad yang konon masih ada di sana
’’Tujuan kami untuk mensinkronisasikan terkait makam Habib Al Hadad dengan ahli waris yang ada di sini,’’ jelasnya.

Sementara itu, politisi Kebon Sirih mendesak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tidak gegabah mengambil keputusan melanjutkan penertiban yang melibatkan orang banyak

BACA JUGA: Warga Ancam Truk Sampah DKI

Pasalnya, itu dapat memperkeruh suasana pasca peristiwa berdarah Tanjung Priok

’’Masyarakat masih traumaJangan buru-buru mengambil keputusan terkait penertibanIni sangat rentan,’’ ujar anggota Komisi A Taufik Hadiawan, kemarinSeperti diberitakan, Foke sudah berancang-ancang melakukan penertiban 25 lokasi tahun iniAnggaran yang dialokasikan mencapai Rp 13,8 miliarSeluruhnya ditarget tuntas tahun ini dengan alasan penegakan hukumJanjinya, melalui pendekatan persuasifBukan dengan cara kekerasan.

Hal senada dikemukakan Wakil Ketua DPRD DKI Lulung LungganaMenurut dia, Pemprov DKI harus menunda sementara seluruh jadwal penertiban yang sudah disusunPenertiban boleh dilakukan jika situasi masyarakat sudah pulih dari trauma peristiwa berdarah Tanjung Priok’’Kasus itu belum selesaiJangan menambah banyak masalahSelesaikan satu per satuLakukan pendekatan persuasifAparat juga harus lebih humanis,’’ harapnya(pes/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Tercemar Warga Geram


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler