jpnn.com - BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni membantah kabar yang menyebut tambahan penghasilan pegawai (TPP) bakal dihapus.
Dikatakan, Pemkot Bontang sudah menghitung dengan proyeksi APBD 2017 senilai Rp 796 miliar, TPP bagi PNS hanya dikurangi nilainya, termasuk tunjangan e-performance.
BACA JUGA: Tokoh NU: Jangan Mau Diajak Demo di Jakarta
Saat ini, pemkot juga berupaya agar dana lebih salur senilai Rp 119 miliar yang harus dikembalikan ke pusat dicicil tahun depan.
Neni dan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase juga sudah mengumpulkan seluruh pejabat Eselon III, Senin (21/11).
BACA JUGA: Angkot Bandung Bakal Dilengkapi Sistem Keamanan
Neni menyampaikan telah memberikan pengarahan mengenai kondisi APBD Bontang yang menurun.
Jadi, pemerintah melalui TAPD melakukan penyusunan APBD disesuaikan dengan undang-undang yakni 22 persen untuk infrastruktur, 10 persen untuk kesehatan, 20 persen pendidikan, dan belanja pegawai yang tidak boleh lebih dari 40 persen.
BACA JUGA: Lihatlah! Kalah Taruhan, Cewek Alay Lepas Baju di Depan Banyak Cowok
“Jadi, TPP dan e-performance tetap ada, hanya besarannya yang dikurangi dan disesuaikan dengan keuangan daerah,” jelas Neni.
Terkait TPP, lanjut Neni, semua dipukul rata semua. Karena itu, perbaikan penghasilan dan bentuk penghargaan dari pemkot.
Kata dia, semua sama nilainya Rp 1 juta setelah dipotong pajak. (mga/kpnn/ica/k8/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskominfo Kota Bandung Sabet 2 Penghargaan Anugerah Media Humas
Redaktur : Tim Redaksi