TPS Pindah 10 Km, Warga Kubur Diri

Sabtu, 15 Maret 2014 – 06:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA TIMUR - Ada-ada saja cara warga Tanah Galian, Cipinang Bali, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, untuk menarik perhatian. Jumat (14/3), sejumlah warga melakukan aksi kubur diri untuk memprotes pemindahan tempat pemungutan suara (TPS).

Aksi tersebut dilakukan karena TPS untuk warga yang semula berada di Kelurahan Cipinang Melayu saat ini dipindahkan ke Kelurahan Halim. Pemindahan itu dianggap oleh warga sebagai upaya menghilangkan hak pilih mereka dalam pemilu nanti.

BACA JUGA: Tiga Bulan Warga Tidak Terima Raskin

Ada delapan warga yang sengaja melakukan aksi kubur diri secara berdampingan. Warga juga membawa keranda sebagai simbol matinya demokrasi. Sebab, mereka merasa terancam tidak bisa menyalurkan hak pilih pada 9 April nanti. Warga beranggapan, pemindahan TPS ke lokasi yang jauh dari permukiman sama dengan meminta mereka menjadi golput alias tidak mencoblos.

“Aksi kami ini merupakan bentuk penolakan atas pemindahan TPS. Sebab, jarak yang kami tempuh tambah jauh. Harus pakai transportasi (umum) dua kali nyambung,” kata Kamsan, 31, salah seorang warga yang ikut mengubur diri.

BACA JUGA: Kasus Transjakarta, Kejagung Sudah Garap 10 Orang

Menurut Theodorus, ketua paguyuban warga Tanah Galian, selama ini KPU tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pemindahan TPS itu, tutur dia, membuat sekitar 1.600 warga kesulitan untuk menyalurkan hak pilih. Jarak lokasi baru sekitar 10 km harus ditempuh dengan naik dua kali angkutan umum.

“Warga keberatan karena letak TPS cukup jauh. Selain itu, KPU tak mengikuti kebiasaan yang telah berulang-ulang dalam beberapa pemilu sebelumnya. TPS seharusnya di wilayah Kelurahan Cipinang,” paparnya. (yuz/oni/dwi)

BACA JUGA: Marak Pungli dan Calo SIM

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parkir Sembarangan, Belasan Truk Kontainer Ditertibkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler