jpnn.com - jpnn.com - Sawal (20) tega membcaok kepala adik kandungnya sendiri, Nia Ningsih (17) di rumahnya Desa Teluk Kebau, Nanga Mahap, Sekadau, Jumat (27/1) pukul 13:10 waktu setempat.
Ironisnya, peristiwa itu terjadi gara-gara hal sepele. Yakni, Nia berutang Rp 18 ribu kepada Sawal.
BACA JUGA: Gara-gara Rp 18 Ribu, Crass! Adik Perempuan Diparang
Nia dibacok Sawal menggunakan parang. Bacokan persis mengenai kepala sebelah kanan dan tempurung kepalanya.
Korban langsung dibawa ke RSUD dr Soedarso Pontianak untuk mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA: Guru SD Dibacok, Darah Berceceran di Lantai
Kapolsek Nanga Mahap Iptu PSC Kusumo Wibowo menjelaskan, pembacokan dipicu masalah keluarga yakni utang-piutang.
“Waktu itu, pelaku hendak menagih utang sebesar Rp 18 ribu kepada korban,” ucap Bowo.
BACA JUGA: Tegur Pria Mabuk, Caasss... Caasss... Bersimbah Darah
Merasa utang itu tidak sebanding dengan apa yang sudah diberikannya kepada abang kandungnya, Nia pun menggerutu.
Korban sempat menertawai pelaku. Melihat hal itu, Sawal merasa tersinggung.
Dia mengambil sebilah parang dan langsung menghujamkan ke kepala adiknya.
“Parang itu diambil di dapur yang tak jauh dari pelaku,” ucap Bowo.
Melihat sang adik bersimbah darah, Sawal sempat terdiam.
Warga sekitar pun langsung berdatangan dan menolong Nia.
Warga juga melaporkan kasus itu ke Mapolsek Nanga Mahap.
“Kami langsung meluncur ke lokasi dan menangkap pelaku,” tegas Bowo.
Sedangkan Nia dibawa warga ke Puskesmas Nanga Mahap untuk mendapatkan perawatan.
Kemudian, dia dibawa ke RSUD Sekadau dan saat ini dirujuk ke RSUD dr Soedarso Pontianak.
“Untuk saat ini, pelaku sudah kami titipkan ke tahanan Mapolres Sekadau. Pihak keluarga sudah menyerahkan proses hukumnya ke kami,” papar Bowo. (bdu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikhlas Meski Tangan Nyaris Putus Karena Dibacok
Redaktur & Reporter : Ragil